Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 12 ribuan jiwa warganya masuk dalam kategori warga miskin.
Jumlah itu sekitar 20 persen dari jumlah total penduduk di wilayah Selatan Kabupaten Cirebon itu, yakni sebanyak 61.428.
Baca juga: Di Program Mubeng, Bupati Cirebon Diminta Bangun Gedung SMA di Kecamatan Talun
Kabar itu disampaikan langsung oleh Camat Greged, Tarsidi saat menerima kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Imron-Wahyu Tjiptaningsih dalan program Mubeng (Mudun Bareng), pada Sabtu (4/11/2023).
Tarsidi menyebut, dari jumlah itu, Desa Gemulung Tonggoh menjadi salah satu penyumbang status warga miskin di wilayahnya.
Yang mana, jumlahnya mencapai 1.938 orang.
"Desa Gemulung Tonggoh menjadi urutan kedua yabg memiliki warga miskin, di mana jumlah penduduk miskinnya berjumlah 1.938 orang dari jumlah penduduk sebanyak 27 ribuan," ujarnya.
Kondisi seperti itu, membuat Tarsidi meminta perlu penanganan khusus terkait kondisi yang ada di wilayahnya.
Di sisi lain, penanganan khusus juga perlu dilakukan melihat kultur yang dimiliki di wilayah Kecamatan Greged.
"Jadi di Greged sendiri kultur dan karakter yang berbeda, seperi kultur sunda dan kulturnya berbeda," ucap dia.
Ia meyakini, Bupati sangat peka dan responsif terhadap kondisi yang ada.
Sehingga, angka kemiskinan di masa yang akan datang akan berkurang.
Sementara, Bupati Cirebon, Imron menyebut, akan mengambil langkah-langkah untuk bisa menekan angka kemiskinan, khususnya di Kecamatan Greged.
Hal itu sesuai instruksi Presiden bahwa kemiskinan harus nol persen di 2024.
Oleh sebab itu, Pemkab Cirebon bersama camat dan aparat desa bakal menghadirkan program yang tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya.
"Kami akan kaji lebih dulu, apa faktor yang membuat angka kemiskinan tinggi."
"Jadi faktor itu lah di samping kita membantu, kita juga mengurai jangan sampai stunting dan kemiskinan itu terus, kita akan mengurai permasalahan, permasalahan itu mengurangi permasalahan itu," kata Imron.
Sekadar informasi, mubeng sendiri merupakan program yang digagas pemerintah daerah untuk terjun langsung ke masyarakat agar mengetahui permasalahan dan potensi yang ada di desa-desa.
Di era kepimpinan Imron-Wahyu Tjiptaningsih, kegiatan itu sudah diselenggarakan sebanyak 8 kali.
Setiap kegiatannya, ada sekitar empat sampai lima lokasi yang akan dituju, seperti kantor kecamatan, kantor kepala desa atau kuwu, pasar desa hingga objek wisata.
Selain menyerap aspirasi langsung dari masyarakat, tak lupa orang nomor satu di Kabupaten Cirebon itu melakukan aksi sosial, seperti memberikan bantuan sembako, kursi roda hingga rutilahu.