Tobias mengungkapkan aksi menepi sejenak, sudah mulai mengguncang manajemen Persib meskipun masih dalam cara terselubung.
"Ini masih dabatable karena di satu sisi, setelah 5 pertandingan kandang seperti masih stuck tidak ada respons dari management."
"Tapi di sisi lain, ada fenomena bagi-bagi tiket gratis, fitur-fitur diskon, bendera-bendera komunitas ghoib dan lainnya. Kalo baik-baik saja kenapa harus ada upaya-upaya seperti itu," tulisnya.
Namun meskipun begitu, Tobias berharap permasalahan ini bisa cepat selesai dan bobotoh bisa kembali datang ke Stadion GBLA untuk mendukung Persib seperti sedia kala.
"Terkait pemain butuh dukungan, mungkin ini yang paling berat untuk kami yang sedang menepi. Bagaimanapun pemain dan jajaran tim tidak bersalah, namun mereka ikut terkena dampak dari situasi ini."
"Dalam hati kecil, pasti semuanya ingin cepat kembali ke stadion untuk memberi dukungan kepada mereka," ucapnya.
Oleh karena itu, Tobias mengatakan komunitas bobotoh akan selalu ada bersama Persib kapanpun, meskipun belum bisa mendukung secara langsung di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
"Untuk meminimalisir dampak. Komunitas sepakat untuk tetap memberikan dukungan pada saat latihan dan beberapa dari kami, termasuk saya sudah memberikan penjelasan langsung kepada beberapa pemain."
"Mereka bisa mengerti, walaupun kerinduan untuk melihat suporter kembali ke stadion," pungkasnya.
Diketahui aksi menepi sejenak ini mulai dilakukan komunitas bobotoh, sejak Persib menjamu Dewa United di pekan ketiga di Stadion GBLA pada Jumat (14/7/2023).
Sejak saat itu laga kandang kedua itu, beberapa komunitas bobotoh tidak lagi terlihat di dalam stadion hingga laga kandang keenam kemarin melawan Persikabo 1973 pada Sabtu, 16 September 2023.
Baca juga: Persib Bandung Kini Punya Pemain Berjuluk Si Euweuh Kacape Setelah Hariono, Ini Sosoknya