Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Skripsi tidak lagi dijadikan syarat wajib bagi mahasiswa jenjang D4 dan S1 untuk lulus kuliah.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) RI Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Rektor Univesitas Majalengka (Unma), Indra Adi Budiman, mengaku tak mempermasalahkan aturan yang diumumkan Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim.

Sebab, menurut dia, tidak dijadikannya skripsi sebagai syarat lulus bagi mahasiswa bukan malah menghilangkan kewajibannya dalam membuat karya tulis.

"Mahasiswa tetap harus membuat karya tulis atau artikel, jadi bukan hanya skripsi, tapi ada pilihan lain," kata Indra Adi Budiman saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (1/9/2023).

Ia mengatakan, karya tulis dan artikel itu pun harus dipublikasikan di jurnal atau kumpulan paper akademis hasil publikasi seminar yang dikenal sebagai prosiding.

Pihaknya mengakui, publikasi karya tulis dan artikel di jurnal maupun prosiding semacam itu lebih bermanfaat untuk pemeringkatan kampus.

Karenanya, Indra tak mempermasalahkan ketika Mendikbudristek RI menyampaikan skripsi tidak lagi dijadikan syarat wajib mahasiswa lulus kuliah belum lama ini.

"Publikasi karya tulis dan artikel di jurnal lebih bermanfaat untuk pemeringkatan kampus, dan saya juga tidak masalah apabila mahasiswa tidak membuat skripsi," ujar Indra Adi Budiman.

Saat ditanya mengenai rata-rata waktu yang dibutuhkan mahasiswa Unma untuk menyelesaikan skripsi, ia menyebut hal itu bergantung pada beberapa faktor.

Di antaranya, metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi, dan kesiapan dari mahasiswa untuk menyelesaikan studinya untuk meraih gelar sarjana.

Baca juga: Mantap! 3 Mahasiswa Universitas Majalengka Raih 4 Medali Indonesian Olympiad of Science