Ini Kata Mahasiswa Polindra Soal Tidak Lagi Diwajibkannya Skripsi Sebagai Syarat Kelulusan

Penulis: Handhika Rahman
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Polindra Kevin Amri (kanan) dan Yogi tardiansah (kiri), Kamis (31/8/2023).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim resmi tidak lagi mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S1 atau D4.

Peraturan baru ini dikeluarkan dalam Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Dalam aturan itu, standar kelulusan mahasiswa S1 dan D4 tak lagi terpaku pada skripsi melainkan diserahkan kepada setiap kepala program (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

Perihal aturan ini mendapat tanggapan beragam dari mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra).

Menurut Kevin Amri (22) mahasiswa semester 6 Prodi Teknik Pendingin mengaku setuju dengan aturan baru tersebut.

Alasannya sederhana, menurut dia, skripsi bagi anak teknik seperti dirinya cukup ribet.

"Setuju-setuju saja sih. Karena kalau skripsi jujur saja kaya ribet sih," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (31/8/2023).

Kevin mengatakan, lebih setuju jika kententuan kelulusan mahasiswa ditentukan oleh pihak kampus dengan tugas akhir.

Seperti di prodi yang ditekuninya. Mahasiswa kata Kevin, harus bisa membuat sebuah alat.

Laporan dari hasil dari alat yang diciptakan itu seharusnya bisa dijadikan indikator untuk penentuan kelulusan.

Hal yang sama juga disampaikan Yogi Tardiansah (21) mahasiswa semester 6 Prodi Teknik Pendingin, ia setuju dengan aturan baru itu.

Yogi mendukung agar indikator kelulusan bisa diserahkan sepenuhnya kepada pihak kampus melalui tugas akhir mahasiswa.

"Karena lebih memudahkan juga. Kalau skripsi kan banyak ada teknik kualitatif, kuantitatif, kalau laporan tugas akhir kan lebih mudah," ujar dia.

Berbeda dengan Mahfud (21) mahasiswa semester 6 Prodi Teknik Mesin. Ia mengaku tidak setuju dengan aturan tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini