TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Pengguna Tol Cisumdawu seksi 4-6 atau Cimalaka-Dawuan kini harus membayar penuh.
Ini karena pihak Kementerian PUPR sudah menentukan tarif Tol Cisumdawu dan diterapkan oleh PT CKJT.
Penerapan tarif Tol Cisumdawu secara penuh dilakukan sejak Senin (14/8/2023).
Tiga seksi lainnya, yakni Seksi 1-3 atau Cileunyi-Cimalaka sudah lebih dahulu memberlakukannya.
Pemberlakuan tarif ini membuat banyak kendaraan besar yang kembali menggunakan jalan arteri Bandung-Cirebon membuat Jalan Cadas Pangeran kembali ramai dari kedua arah.
Meski demikian, tak terjadi kemacetan.
Penetapan tarif di semua seksi di Tol Cisumdawu diberlakukan sebulan setelah Presiden RI Joko Widodo meresmikannya, tanggal 11 Juli 2023.
"Paseh sudah selesai, gerbang tol paling bagus. Sudah bisa dipakai, alat tol juga clear, jalan tol beres, SK sudah turun. Kita operasikan," ujar Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi kepada Tribun Jabar, kemarin.
Namun, dari selesainya semua konstruksi dan kelengkapan pengoperasian Tol Cisumdawu, ada yang belum tuntas. Rest Area baru delapan persen.
"Tinggal rest area, ini baru delapan persen saja ya. Masih kita push terus," katanya.
Kendala yang dihadapi adalah kontur tanah di Tol Cisumdawu merupakan daerah-daerah rawan. Sehingga saat membangun rest area, harus betul-betul pada lokasi yang aman.
"Kami targetkan selesai di 2024. Tahun ini tidak mungkin," katanya.
Bagus juga berharap ada rest area lain selain yang merupakan kewajiban pengelola jalan tol untuk mengadakannya.
"Mudah-mudahan ada rest area baru, supaya melengkapi," katanya.
Terhubung Jembatan