Idul Adha 2023

Amalan di Bulan Dzulhijjah Bagi Muslim Mampu dan Tidak, Pahalanya Ada yang Bisa Hapus Dosa 2 Tahun

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAT IDUL ADHA - Ribuan umat Islam melakukan salat Idul Adha 1439 H di Masjid Agung Jamik hingga meluber ke Alun-alun Merdeka Kota Malang, Rabu (22/8/2018).

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah sudah di depan mata, berikut sederet amalan di bulan Dzulhijjah yang terbaik disamping melakukan ibadah haji dan melaksanakan kurban.

Amalan di bulan Dzulhijjah bagi kaum muslim yang belum bisa melaksanakan ibadah haji dan belum bisa melaksanakan kurban juga dijelaskan di sini.

Dirangkum dari berbagai sumber, Tribuncirebon.com mencatat ada sejumlah amalan lainnya selain amalan ibadah haji dan melaksanakan kurban yang sebaiknya dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Kata-kata Mutiara Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H, Penuh Makna dan Doa, Bisa di Kirim ke Grup WA

Berikut sejumlah amalan di bulan Dzulhijjah yang sebaiknya dilaksanakan:

1. Ibadah haji (jika mampu)

Sudah tidak asing lagi bagi kaum Muslimin, baik yang belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji maupun yang sudah melaksanakannya, tentang keadaan ibadah yang agung ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Tidak balasan lain bagi haji mabrûr kecuali surga [HR. al-Bukhâri Muslim]

2. Berkurban pada hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq (jika mampu).

Kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik bulan Dzulhijah

Sunnah berkurban ini dijelskan dalam hadis Imam Bukhori serta Imam Muslim. Serta diceritakan Anas Radhiyallahu anhu:

ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

Nabi berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu. [Muttafaq ‘Alaihi]

3. Puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.

Diriwayatkan oleh salah seorang istri Rasulullah SAW mengatakan:

Halaman
1234

Berita Terkini