Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petugas dari Puskesmas Sindang menyoroti tingginya gangguan kesehatan gigi pada anak-anak.
Selain itu petugas juga menemukan tidak sedikit telinga anak-anak yang kotor. Hal tersebut diketahui saat pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) di SDN 2 Rambatan Wetan di Kecamatan Sindang, Indramayu, Sabtu (9/8/2025).
“Yang banyak temuan itu tadi seperti kebersihan telinga kemudian gigi,” ujar Kepala Puskesmas Sindang, dr Sri Cueti kepada Tribuncirebon.com.
Menurut Sri, kondisi tersebut kategorinya masih ringan. Seperti soal telinga, masih bisa dibersihkan secara mandiri.
Baca juga: Arief Rosyid Eks Komandan TKN Fanta Prabowo–Gibran Datangi Majalengka, Minta Anak Muda Berintegritas
Kemudian soal gangguan gigi, rata-rata gigi anak-anak berlubang. Salah satu di antaranya dirujuk ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ia mensinyalir, kebiasaan anak mengkonsumsi makanan manis dan kurangnya menjaga kebersihan gigi, merupakan penyebabnya.
“Yang lainnya secara keseluruhan baik,” ujar dia.
Sri menyampaikan, CKG ini merupakan program dari pemerintah pusat agar anak-anak terpantau kesehatannya sejak dini.
Puskesmas Sindang sendiri mendapat tugas melakukan pengecekan di sebanyak 17 SD, 5 SMP, dan 3 SMA.
Baca juga: Sosok PA, Wanita Muda di Indramayu yang Meninggal Dunia Dibakar di Indekos di Indramayu
“Sejauh ini pelaksanaan PKG berjalan dengan lancar,” ujar dia.
Dalam CKG ini diketahui dicek beragam kesehatan anak, di antaranya tinggi dan berat badan anak, kesehatan mata, telinga, mulut, gigi, kulit, hingga kebugaran anak.
Kepala SDN 2 Rambatan Wetan, Supri Nurjaya menyambut baik kedatangan pihak puskesmas ke sekolahnya.
Pihak sekolah bahkan antusias menyiapkan segala keperluan yang diperlukan.
Baca juga: Sosok PA, Wanita Muda di Indramayu yang Meninggal Dunia Dibakar di Indekos di Indramayu
Menurut Supri, kegiatan CKG ini sangat bagus untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan anak-anak.
Sehingga apabila ada gangguan kesehatan, anak-anak yang sakit bisa ditangani sedini mungkin agar tidak bertambah parah.
“Ini demi terwujudnya generasi penerus yang sehat dan berkualitas kelak saat mereka dewasa,” ujar dia.