Memasuki poin krusial, Jonatan sebenarnya berhasil menyamakan kedudukan hingga 19-19.

Sayangnya, setelah itu pengembaliannya kurang sempurna. Gim pertama pun jadi milik Popov dengan skor 21-19.

Pada gim kedua, Jonatan tampil ngegas dengan unggul cepat 3-1 dan 5-2, mirip seperti start gim pertama.

Namun tidak sama seperti sebelumnya, pada gim kedua ini Jonatan berusaha terus mempercepat tempo dan bertahan dengan pola main dia sendiri hingga memimpin 7-2.

Akan tetapi unforced error dan ketidaksiapan menghadapi antisipasi dari lawan membuat Jonatan kehilangan banyak poin beruntun.

Dia hampir terkejar 9-8.

Jonatan akhirnya kembali fokus dan terus berusaha menyerang tanpa memberikan peluang untuk lawan berkembang.

Sejak unggul 11-8, usai interval Jonatan semakin tampil mendominasi.

Lawan dibuat sulit mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan.

Bahkan Popov hanya menambah tiga angka sejak turun minum, sebelum akhirnya Jonatan merebut gim kedua dengan kemenangan telak 21-11.

Gim ketiga langsung diawali dengan reli yang berlangsung seru. Butuh 4-5 kali smes dari Jonatan dalam meruntuhkan tembok pertahanan Popov.

Tempo pada gim ketiga cenderung lebih lambat. Banyak reli-reli terjadi diterapkan kedua pemain.

Diajak bermain reli tentu makin cocok dengan tipe permainan Jonatan. Ia berhasil unggul telak 6-1.

Tetapi Popov perlahan mulai mempercepat tempo, sementara pengembalian Jonatan mulai mudah dibaca arahnya.

Jonatan kembali nyaris terkejar 7-6. Beruntung ia cepat-cepat kembali ke dalam pola permainannya dan masih mempertahankan keunggulan 11-8.