Kuliner Cirebon

Mengunjungi Indramayu Tak Lengkap Jika Belum Coba Dua Kuliner Ini, Ada Sate Gecek dan Rumbah

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumbah Anak Kopek di Balongan, Indramayu.

Widianto menceritakan, usaha sate gecek ini merupakan usaha warisan dari neneknya dahulu.

Kemudian diteruskan oleh orang tuanya dan kini diteruskan olehnya.

Caranya berdagang sate gecek pun masih mempertahankan cara tradisional. Yakni berjualan dengan dongdang pikul khas pedagang tempo dulu.

Menurutnya, masih dipertahankannya dongdang pikul tradisional itu karena merupakan warisan dari ibunya saat berjualan dahulu.

Disampaikan Widianto, nama sate gecek sendiri diambil dari bentuk sate yang digecek atau dibuat gepeng.

Sate gecek (tengah dan kanan) saat dibakar. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Sate gecek ini pun sangat berbeda jika dibanding sate-sate lainnya.

Selain dari bentuknya yang gepeng, sate gecek ini juga disantap dengan kuah hangat dari bahan rempah-rempah dicampur cabai rawit dan rebusan daging.

"Sate gecek ini dari daging sapi, tapi kalau dulu mah dari daging kerbau, cuma kan sekarang sudah susah mencari daging kerbau," ucapnya.

Disampaikan Widianto, sate gecek buatannya tersebut memiliki banyak penggemar. Terutama masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di Indramayu.

Cita rasanya yang manis dan khas membuat sate gecek tidak pernah kehilangan pembeli.

Hal ini terlihat dari larisnya sate jualan Widianto, baru buka sore tadi, menjelang malam hari ini, pembeli terus berdatangan dan sate gecek jualannya habis laku terjual.

"Biasanya bawa 300 tusuk, alhamdulillah banyak yang beli," ujarnya.

Adapun untuk harga sate gecek sendiri, disampaikan Widianto, pembeli cukup mengeluarkan uang Rp 25 ribu untuk 10 tusuk sate gecek.

Seorang pembeli, Slamet (39) mengaku sudah berlangganan sate gecek sejak lama.

Ia bahkan biasa menyempatkan waktu sepulang kerja untuk membawakan oleh-oleh sate gecek untuk keluarga di rumah.

"Karena menurut saya rasanya itu khas sekali, dibanding sate-sate lainnya saya lebih suka sate gecek," ucapnya.

Baca juga: Lagi Cari Kuliner Legendaris di Cirebon? Yuk Cobain Makanan Khas Kota Udang dari Masa ke Masa

Berita Terkini