Namun, menurutnya yang paling perlu diwaspadai adalah awan panas yang meluncur dari Gunung Merapi.
“Paling bahaya adalah awan panasnya. Kalau abu cukup pakai masker, kalau awan panas kan harus dievakuasi masyarakatnya,” kata dia.
Namun ia menegaskan kondisi saat ini masih aman, karena jarak aman warga di atas radius 5 km.
Makwan menambahkan pihaknya telah menyiapkan antisipasi terburuk.
“Kami akan terus pantau kondisi Merapi, arah anginnya ke mana, dan ini akan menentukan evakuasi atau tidak,” tuturnya.
“Sampai hari ini belum ada perintah evakuasi. Yang kami siapkan adalah warga harus bersiap-siap jika ada evakuasi, seperti siap siaga membawa surat-surat penting menuju titik kumpul,” kata Makwan.
Ia menegaskan pihaknya sudah menyiapkan armada dan barak pengungsian untuk penduduk setempat.
“Petugas siap, tinggal masuk saja,” tuturnya.
Makwan menambahkan jika akhirnya terpaksa mengungsi, tim isolasi pengamanan wilayah sudah disiapkan.
Ia juga telah menyiapkan EWS (Early Warning Score) dan sirine.
“Sirine akan dibunyikan jika situasi darurat. Kami punya 36 titik yang siap dibunyikan,” ucapnya.