Kasus Penganiyaan

Update Kondisi Anak GP Ansor: Lima Hari Dirawat, David Belum Sadar Terbaring di ICU RS Mayapada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Kondisi Anak GP Ansor: David Belum Sadar Terbaring di ICU RS Mayapada

TRIBUNCIREBON.COM - Anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, David (17) sampai saat ini belum sadarkan diri.

Hampir 5 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit, David belum sadar.

Diketahui, David dianiaya oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio.

Berdasarkan penturan Ketua LBH Ansor DKI Jakarta, Syamsil Maarief mengungkapkan David saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Mayapada, Jakarta Selatan.

"Informasi terakhir, semalam korban masih di ruang ICU. Masih belum sadarkan diri," kata Syamsul.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjenguk langsung David di RS Mayapada untuk melihat kondisi korban.

"Malam ini kami datang ke RS Mayapada di Kuningan, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan untuk menjenguk saudara D korban kasus kekerasan terhadap anak yang sedang kami sidik di Polres Metro Jaksel,"kata Ade Ary dalam video di akun Instagramnya.

Baca juga: Sosok Jonathan Latumahina, Ayah David, Anggota Tim Cyber GP Ansor Tegas Tolak Jalur Damai

"Saat ini korban sedang ditangani oleh petugas media di rumah sakit ini. Kami tidak bisa masuk ke dalam, hanya di depan pintu ruang ICU," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ade Ary turut menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang dialami oleh David. Ia pun berharap agar David bisa segera pulih kembali.

"Sekali lagi kami menghaturkan prihatin dan berempati terhadap apa yang dialami oleh korban, semoga beliau segera sembuh. Penanganan oleh tim medis terus dilakukan dan didampingi juga oleh keluarga korban," tuturnya.

Sebelumnya, aksi penganiayaan dilakukan oleh anak salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut penganiayan itu bermula saat teman Mario berinisial A mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik.

Setelah mendengar itu, Mario langsung mendatangi D yang saat itu berada di rumah temannya berinisial R.

"Kemudian setelah MDS bertemu D, langsung meminta klarifikasi perihal perbuatan tidak baik tersebut dan terjadi perdebatan yang berujung tindakan penganiayaan terhadap saudara D," kata Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Saat itu, kata Ade Ary, orang tua R mendengar ada keributan di depan rumahnya dan melihat korban sudah dalam posisi tergeletak di dekat pelaku.

Baca juga: SOSOK Rafael Alun Trisambodo, Ayah MDS yang Dicopot Sri Mulyani, Siap Diperiksa Harta Kekayaannya

Halaman
1234

Berita Terkini