Umumnya, puasa Rajab bisa dilaksanakan selama sehari, tiga hari, tujuh hari, atau sebulan penuh.
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan dan ingin menggantinya, dapat dilakukan pada saat puasa sunnah Rajab.
Baca juga: Doa Awal Bulan Rajab agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan, Lengkap Bacaan Niat Puasa Rajab
Bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Tulisan Latin
Puasa Rajab bisa dilaksanakan selama satu hari, tujuh hari, delapan hari, atau sepuluh hari karena tidak ada ketentuan pasti jumlah yang harus ditempuh.
Bagi Anda yang ketinggalan puasa Rajab, Anda bisa memulai di hari esok.
Puasa Rajab dijelaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib pada juz 16 halaman 54, Nabi bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari."
Terkait waktu pelaksanaannya, puasa Rajab ada baiknya dilakukan bertepatan pada hari utama seperti Senin, Kamis, dan Jumat atau pada ayyamul bidh, tanggal 13, 14, dan 15.
Menurut ceramah almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab sebaiknya dilakukan pada 1 hingga tanggal 10 Rajab.
"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair, dikutip dari YouTube Tholabul Halal berjudul 'Anjuran Puasa Rajab, KH Maimoen Zubair'.
"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai."
"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?" kata Kiai Maimoen Zubair.
Baca juga: Awal Bulan Rajab Bukan Hari Ini, PBNU Sebut Hilal Tak Terlihat, Rajab 1443 H Mulai Kamis 3 Februari
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.