Ini juga akan menghentikan kegiatan turisme di seluruh dunia, yang bisa menyebabkan kerugian miliaran dolar AS.
“Secara global, suhu akan turun hingga 1 derajat Celsius selama tiga tahun, menghasilkan kelainan iklim yang parah dan menyebabkan kekurangan pangan global yang besar,” bunyi laporan Universitas Cambridge itu.
“Pola curah hujan yang tak dapat diprediksi dan suhu musim panas yang rendah dapat menyebabkan gagal panen besar-besaran di seluruh dunia,” tambahnya.
Menurut laporan tersebut, hal itu akan menyebabkan melonjaknya harga pangan dan tingginya inflasi global pada bulan-bulan musim panas di tahun kedua.
“Baru pada awal tahun ketiga setelah letusan, kemajuan teknologi menyusul krisis dan membantu menyeimbangkan kembali pasokan dan permintaan pangan global,” tambahnya.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini: Meletus 24 Kali dan Terasa Adanya Gempa Hingga Puluhan Kali
Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.