Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Ada kampung unik di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sangat menarik untuk dikunjungi.
Apalagi jika singgah ke kawasan Kampung Kaputren, salah satu blok di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Di sana, banyak warganya yang fasih berbahasa asing, seperti Arab, Inggris, Malaysia, Jepang, Taiwan dan lain sebagainya.
Banyaknya warga khususnya wanita yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke berbagai negara di Asia maupun Eropa menjadi latar belakang desanya dikenal dengan sebutan 'Kampung Bahasa Asing' atau 'Kampung TKW'.
Tokoh masyarakat Kampung Kaputren Majalengka, Amin Halimi mengatakan, dikenalnya 'Kampung TKW' di wilayahnya berawal pada tahun 90-an lalu.
Yang mana, banyak warga khususnya kaum perempuan meninggalkan rumah untuk bekerja ke luar negeri sebagai PRT (Pekerja Rumah Tangga).
"Dari awal tahun 90-an perempuan-perempuan di sini bekerja ke luar negeri, mereka terpaksa meninggalkan rumah, orang tua bahkan suami-anak untuk bisa mendapatkan uang," ujar Amin kepada Tribun, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, perekenomian yang masih lemah di desanya saat itu, menjadi salah satu faktor.
Selain itu, terpengaruh dari banyaknya warga yang bekerja lebih dulu ke luar negeri menjadi faktor lain.
"Pertama, akibat kebutuhan perekonomian di desa yang kurang begitu maksimal, akhirnya warga hampir 70-80 persen itu berangkat ke luar negeri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dalam meningkatkan perekonomian warga," ucapnya.
Kebanyakan dari mereka, jelas dia, bekerja di negara Asia.
Namun tidak sedikit juga, yang bekerja di negara Eropa, seperti Jerman.
"Ada beberapa TKI atau TKW yang pergi ke luar negeri itu ke beberapa negara, seperti Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, Korea, Jepang, Brunei Darussalam, bahkan ada yang beberapa warga Kampung Kaputren juga ke Jerman," jelas dia.
Jika dihitung dari mulai awal hingga sekarang, disebut Amin, jumlahnya mencapai ribuan.