Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa prihatin dengan aksi perudungan atau bullying yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia, di antaranya yang terjadi di Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ia pun mengatakan selain terus mengggencarkan aksi dan program anti perudungan atau bullying di sekolah dan lingkungan pelajar, pihaknya tengah merancang aplikasi anti bullying.
Baca juga: Orang Tua Korban dan Pelaku Bullying di SMP Plus Baiturahman Bandung Akan Bertemu di Kantor Polisi
"Aplikasi anti bullying kita akan siapkan kalau enggak ada halangan," kata Ridwan Kamil di Bandung, Senin (21/11).
Ia pun menanggapi sejumlah aksi kekerasan di jalan raya dan berharap pihak kepolisian bisa mengatasi masalah keamanan tersebut dengan cepat.
Ridwan Kamil sempat mengatakan dalam waktu dekat Aplikasi Anti Bullying akan diluncurkan.
Ia mengatakannya saat melaksanakan Siaran Keliling (Sarling) Jabar di SMA Negeri 5 Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, aplikasi tersebut saat ini sedang digodok oleh Pemda Provinsi Jabar. Apabila tidak ada halangan akan segera diluncurkan pada akhir bulan November tahun ini.
"Kami di akhir bulan akan me-launching aplikasi untuk anti bullying," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Korban dan Pelaku Bullying di SMP Plus Baiturahman Bandung Akhirnya Sepakat Damai.
Ia menuturkan, dengan hadirnya aplikasi tersebut diharapkan mampu menjaga kenyamanan siswa saat mendapatkan pembelajaran di sekolah.
"Mengingatkan yang utama di sekolah tidak boleh ada bullying. Sekolah harus dirindukan berada di zona yang sangat nyaman. Yang kedua tidak boleh ada berita bohong yang biasanya hadir karena daya literasi rendah, main percaya saja, dan lain sebagainya," sebut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Dengan demikian siswa bisa curhat tentang permasalahan yang diterimanya saat di sekolah melalui aplikasi tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menangkal bullying di sekolah.
"Jadi nanti kalau ada anak-anak sekolah pernah merasa di-bully, bingung curhat ke guru enggak didengar, apalagi curhat ke teman. Jadi dapat lapor, sehingga kami bisa ambil tindakan. Jangan menunggu viral dulu ya," ungkapnya.
"Inilah sebuah sistem negara hadir kepada anak sekolah di Jabar, sampai suatu hari tidak ada lagi peristiwa bullying-bullying yang meresahkan karena negara memfasilitasi laporan pengaduannya dengan sangat cepat melalui sistem di aplikasi," kata Kang Emil.
Akun Ridwan Kamil diserbu netizen