Tragedi Arema vs Persebaya

Umuh Muchtar Geram Saat Tahu Laga Arema FC vs Persebaya Dipaksakan Main Malam Hari

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar geram saat mengetahui pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dipaksakan di malam hari, Senin (3/10/2022).

Diketahui sebelumnya pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, sempat direncanakan akan dimajukan jam pertandingannya.

Namun rupanya, derby Jatim tersebut masih dipaksakan untuk digelar pada malam hari yang mengakibatkan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Menurut saya harusnya seperti itu (digelar pada sore hari), tapi malah dipaksakan karena mungkin ada perusahaan yang mendesak."

"Ada yang berkepentingan yang mendesak minta malem, tapi tidak diperkirakan masalah keamanannya," kata Umuh saat dijumpai di Stadion Sidolig, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Umuh Muchtar Turut Berduka Cita yang Sangat Mendalam Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Dirinya mengatakan bahwa pertandingan yang krusial harusnya diadakan pada sore hari untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Bahkan pria yang akrab disapa Haji Umuh tersebut menegaskan, waktu pertandingan yang pas untuk digelarnya laga pada pukul 15.30 WIB.

Menurutnya waktu tersebut relatif aman karena penonton bisa memilih mana waktu yang pas untuk menonton secara langsung di stadion.

"Saya minta pertandingan seperti Persib, Arema, Bali, Surabaya ataupun lainnya, kalau bisa digunakan minimal jam 16.00, atau pasnya itu 15.30 sudah tepat, sehingga orang juga dapat melihat mana yang waktu aman dan mana yang engga," jelasnya.

Baca juga: Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok Pemain Persib Bandung Beri Kritikan Tegas: Ubah SEKARANG

Di sisi lain, Persib Bandung mengenakan pita hitam sepanjang latihan di Stadion Sidolig hari ini.

Hal itu dilakukan Persib Bandung sebagai tanda simbolik untuk mengungkapkan belasungkawa kepada para keluarga korban yang ditinggalkan saat insiden di Stadion Kanjuruhan. 

Berita Terkini