Tragedi Arema vs Persebaya
Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok Pemain Persib Bandung Beri Kritikan Tegas: Ubah SEKARANG
Pemain Persib Bandung, Marc Klok, memberikan kritikan tegas sekaligus mencurahkan isi hatinya di akun Instagram @marcklok terkait tragedi Kanjuruhan
TRIBUNCIREBON.COM - Pemain Persib Bandung, Marc Klok, memberikan kritikan tegas sekaligus mencurahkan isi hatinya di akun Instagram @marcklok terkait tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal.
Pemain bernomor 10 di Persib Bandung ini berharap tragedi kemanusiaa ini tidak terulang dan tegas menyatakan agar ada perubahan mulai sekarang.
"Saya berharap tragedi kemanusiaan semacam ini tidak akan terulang di masa depan. Sesuatu perlu diubah dan itu perlu diubah SEKARANG!" kata pemain Persib Bandung naturalisasi ini.
Baca juga: Nasib Persib Buntut Tragedi Kanjuruhan Belum Jelas Kapan Bisa Tanding, PSSI Sebut Liga 1 Dihentikan
Marc Klok mengatakan tidak menyadari situasi seperti bakal terjadi.
"Namun, ketika saya mulai memikirkan semua orang yang telah meninggal, saya membeku.
"Semua anggota keluarga yang berduka dan ditinggalkan tanpa pamit kepada orang yang mereka cintai, kepada anak-anak mereka.
"Saya tidak dapat berkata-kata. Aku terkejut ini adalah kenyataan," katanya.
Marc Klok menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian ini.
"Pesan lain yang ingin saya sampaikan adalah; Cukup sudah cukup.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi menurut saya aspek yang harus menjadi fokus pembenahan adalah sistem – manajemen pertandingan, terutama keselamatan dan keamanan, harus menjadi fokus.
Baca juga: INI 4 Pernyataan Sikap Tegas APPI atas Tragedi Kanjuruhan, Juga Diunggah Seumlah Pemain
Menurut Klok sepak bola adalah permainan, bisa menang, bisa kalah, bisa merayakan dan bisa menangis.
"Itulah keindahannya. Saya sedih bahwa gairah indah sepak bola di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan," katanya.
"Saya mengerti bahwa, dari sudut pandang penggemar, melihat niat dari tindakan ini memiliki niat baik; untuk memotivasi dan mendorong pemain secara langsung dan pribadi.
"Tapi menurut saya itu cara yang salah, apalagi jika tindakan tersebut memicu orang lain untuk melakukan hal yang sama," katanya.
Baca juga: Ini Nama-nama Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang Diumumkan Mahfud MD: Wartawan Ada di Dalamnya