Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Demo Bobotoh Persib Bandung yang berjumlah ratusan orang dari berbagai elemen komunitas dan daerah di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (28/9/2022), sempat memanas.
Selain itu sempat terjadi pelemparan batu dan benda lainnya, seperti kayu, hingga botol kemasan minuman diantara suporter yang tengah melakukan aksi.
Suasana unjuk rasa memanas, diduga karena adanya oknum peserta aksi yang melakukan upaya provokasi agar memanasnya situasi demonstrasi.
Beruntung suasana panas itu bisa segera mereda, setelah para koordinator lapangan mencoba menenangkan situasi para anggotanya, dengan cara melakukan imbauan melalui pengeras suara di atas mobil bak terbuka.
Sekitar selepas adzan Ashar, aksi serupa kemudian kembali terjadi. Kini sasaran pelemparan benda adalah gedung Graha Persib, dimana pada balkon gedung tersebut, terdapat para awak media tengah melakukan peliputan.
Baca juga: Demo Bobotoh Persib Bandung di Depan Graha Persib Ricuh, Pelemparan Batu Sempat Terjadi Bikin Panik
Dimana massa meminta agar Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono untuk menemui para peserta aksi, dan menjanjikan bahwa proses pengelolaan dan distribusi tiket laga kandang Persib, dapat lebih dipermudah bagi para bobotoh.
"Kami minta Teddy ( TeddyTjahjono) untuk keluar dan temui kami sekarang, di sini. Kami minta juga kerjasama dari wartawan untuk tidak mengambil foto-foto kami. Kami tidak bertanggungjawab apabila tetap memaksa untuk mengambil foto, situasi akan semakin memanas," ujar salah seorang peserta aksi melalui mobil pengeras suara, Rabu (28/9).
Baca juga: Anak Umuh Muchtar Bicara soal Tiket Duel Persib Bandung vs Persija Jakarta kepada Bobotoh Sumedang
Meski tidak ada lemparan benda yang mengenai wartawan, namun berbagai benda yang dilemparkan sempat mengenai badan dan kaca bangunan Graha Persib, yang menimbulkan kepanikan para pewarta untuk segera melindungi diri.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian pun meminta para pewarta untuk mundur dan menjauh dari balkon. Bahkan, awak media diminta menghentikan proses peliputan aksi sementara waktu, hingga suasana kembali kondusif.
Tampak, ekses memanasnya situasi, petugas kepolisian anti huru hara pun disiagakan dan membentuk pagar hidup di halaman parkir Graha Persib, untuk mengantisipasi aksi susulan massa.
Massa pun diminta membubarkan diri oleh pihak kepolisian pada pukul 17.30 WIB, karena waktu penyampaian aspirasi telah berakhir sesuai dengan ketetapan aturan perundangan-undangan. (Cipta Permana).
Baca juga: ADA Copet di Tengah-tengah Demo Bobotoh, Nasibnya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Kini Diamankan Polisi
Baca juga: Ratusan Bobotoh Kepung Graha Persib, Bobotoh Minta Distribusi Penukaran Tiket Komunitas Dipermudah