"Sebelum digituin, bajunya katanya dibuka semua. Saat kejadian, anak saya digituin, ya aduh (sakit) katanya. Saat kejadian, anak saya sedang main dan dikasih uang Rp 5 ribu. Kejadiannya 3 kali, tapi beda orang, tempatnya di sawah."
"Sampai sobek itu kemaluannya pak. Malah saya setelah kejadian gak bisa tidur, dua malam," ucap T.
Menurutnya, kejadian dugaan rudapaksa tersebut sudah lama terjadi atau sekitar dua bulan ke belakang.
"Tapi, ketahuannya hari Sabtu (25/6/2022) malam Minggu kemarin. Ada yang laporan ke polisi, tapi diuruskeun na mah (ditangani oleh pihak kepolisian) (27/6/2022) malam tadi."
Karena saya takut kenapa-kenapa (terduga pelaku masih tetangga), saya hanya bisa pasrah," ujarnya.
4 terduga pelaku mulai malam Minggu sudah dipanggil oleh Polsek Banjarsari dan akhirnya melakukan islah.
"Tapi tos beres sekarang mah (sudah beres). Yang mengurus pak Kuwu di Polsek, terus Nerima uang Rp 2,5 juta," ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Ia mengaku bingung dengan masa depan putrinya yang masih kecil.
Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren Ini Dilaporkan ke Polisi, Diduga Rudapaksa 5 Santriwati dan 1 Santriwan
"Dia, putri saya satu-satunya. Umur 11 tahun masih kelas 4 SD, harusnya emang kelas 5 SD," ucap T.
Satu warga setempat, Mamah (nama samaran) menyampaikan, orang tua korban pekerjaannya hanya sebagai tukang rongsok.
"Dulu sempat kerja di bangunan, pabrik tapi lama kelamaan gitu agak sedikit gitu orangnya (kurang normal). Ditambah anaknya digituin sama ayah tiri dan 3 orang, ya kasihan," ucapnya.