Hal tersebut disampaikan oleh kerabat korban, Asep Riky Darmawan.
"Menurut keterangan warga di lokasi, Pak Olih dan Bu Esih diduga kejepit kakinya, saat bagian depan bus terendam air sungai dalam posisi terbalik sehingga keduanya ikut tenggelam," ujarnya di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, dilansir TribunJabar.id.
Olih dan Esih diduga meninggal di tempat karena kehabisan napas.
Sopir Mengaku Mengantuk
Sopir bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA, Dedi Kurnia, menderita luka ringan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata itu karena sopir mengantuk.
"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," ungkapnya di lokasi, Sabtu, seperti diberitakan TribunCirebon.com.
Dedi disebut tertidur beberapa detik, hingga membuat bus pariwisata itu oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.
Sebelumnya, AKBP Aszhari Kurniawan melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.
"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sementara akibat sopir mengantuk," ungkap Jajang.
Baca juga: Tia Belum Tahu Suaminya Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata, Kerabat Bingung Beri Tahu
Seluruh korban meninggal dan luka berat dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara, yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas.
Lalu, dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Firman Suryaman) (TribunCirebon.com/Machmud Mubarok)
Berita lain terkait Kecelakaan Maut di Tasikmalaya