Bus Pariwisata Masuk Jurang
Sopir Bus Pariwisata Ngaku 'Ngalenyap' Tidur Beberapa Detik Lalu Masuk Jurang, 3 Tewas
AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah karena sopir mengantuk.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah karena sopir mengantuk.
Hal itu sesuai dengan pengakuan Dedi Kurnia, sopir bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mengalami nahas.
Dedi hanya menderita luka ringan meski bus pariwisata yang dikemudikannya terjun ke jurang dengan posisi telentang di Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Identitas Korban Meninggal Bus Pariwisata SD Sayang Masuk Jurang, Ada Anggota Brimob
"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres, di lokasi musibah.
Baca juga: Tia Belum Tahu Suaminya Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata, Kerabat Bingung Beri Tahu
Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi 'ngalenyap' (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus pariwisata itu oleng ke kiri dan kemudian masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.
Dedi sendiri masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.
Sementara Cepi (30), kondektur bus, tewas di lokasi kejadian bersama dua penumpang lainnya yang juga tewas.

Seperti diketahui, bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.
Bus membawa sekitar 59 penumpang. Namun setiba di betulan Cirende, bus oleng ke kiri dan masuk jurang dengan posisi bus telentang. (firman suryaman)