Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Tim Saber Pungli Jawa Barat melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang rawan terjadi pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022.
Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) Saber Pungli Jabar, Yudi Ahdiat mengatakan, dari hasil pemetaan tersebut sosialisasi serta pengawasan difokuskan pada daerah kota dan sekolah yang dianggap menjadi favorit.
"Jadi, dipetakan banyak "main" atau rawan pungli itu di daerah Kota, berbeda dengan di daerah pinggiran," ujar Yudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).
Dalam pengawasannya, kata dia, Tim Saber Pungli Jabar dibagi menjadi dua yakni tim mobile secara terbuka dan tim tertutup yang melakukan pengawasan secara intelegen atau sembunyi-sembunyi.
Kedua tim tersebut secara aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pengawasan.
"Mobil Saber Pungli secara mobile ke tempat-tempat atau sekolah favorit di Sumedang, Kota Bandung, Bekasi dan daerah lainnya," katanya.
Saat ini, Ia mengaku sedang mengumpulkan kepala sekolah SMA di daerah Bekasi untuk melakukan evaluasi terkait PPDB.
"Kita evaluasi hasil sosialisasi, pemasangan spanduk pencegahan pungli. Memang ada pengaruhnya, biasanya banyak yang merong-rong, sekarang agak tenang, terutama sekolah di perkotaan. Biasanya banyak yang datang, sekolah jadi pusing," katanya.
Dengan adanya spanduk imbauan dan mobil tim saber pungli di Sekolah, kata dia, potensi kecurangan saat PPDB hingga saat ini belum ditemukan.
"Jadi, kalau ada yang datang memaksa, langsung saja telepon saber pungli. Di Bekasi ada 66 SMA dan 30 SMK, saya tanya belum ada pengaduan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Cegah Pungli di Masa Pandemi Covid19, Tim Saber Pungli Jabar Lakukan Supervisi di Kuningan