Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan kondisi Reni (37), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu sudah dalam perlindungan pemerintah.
Staf BP2MI kabupaten Indramayu, Ali Imron mengatakan, saat ini, TKW warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder tersebut sudah dalam pengawasan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan.
"Betul, sudah dalam perlindungan pemerintah dari KDEI dan pihak kepolisian di Taiwan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Jumat (17/6/2022).
Ali Imron menyampaikan, termasuk dari kondisi kesehatan, ia sudah mendapat penanganan medis di Taiwan.
Baca juga: Anak TKW Indramayu yang Disiksa Majikan Sempat Hilang Kontak, Tahu Kondisi Ibunya Karena Viral
Lanjut dia, pihak kepolisian di otoritas setempat juga sudah mengusut kasus yang menimpa Reni.
Informasi sementara, polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti, termasuk hasil visum kekerasan yang diterima Reni untuk selanjutnya ditempuh sesuai hukum yang berlaku.
"Kasusnya sedang dalam proses, masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian di Taiwan," ujar dia.
Adapun untuk tindak lanjut selanjutnya, kata dia, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari KDEI maupun kepolisian Taiwan.
Informasi itu sekaligus dalam upaya pemerintah segera memulangkan Reni kembali ke tanah air.
"Dari sana kami juga menunggu perkembangannya, langkah selanjutnya menunggu pemulangan dan akan melakukan pendampingan saat pemulangan nanti," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kisah tragis dan memilukan dialami oleh seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.
Reni (37), warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder tersebut disiksa oleh majikan-nya di Taiwan.
Wajah TKW berparas cantik itu kini diketahui sudah hancur dengan bentuk penuh luka lebam karena perlakuan tidak manusiawi majikannya tersebut.
Kabar soal kondisi Reni bahkan viral di media sosial, pihak keluarga bahkan terkejut.