Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Salah satu korban tewas Bus PO Pandawa di turunan Parungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) sore, warga Tasikmalaya.
Korban bernama Omah (45), warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban tewas akibat tertabrak dan terseret Bus PO Pandawa yang alami rem blong saat mengangkut peziarah.
"Omah saat itu sedang naik motor dibonceng anaknya, pulang dari bekerja di kawasan Jahim, Majalengka," kata Mamat (65), salah seorang kerabat korban, semalam.
Menurut Mamat, Omah bekerja di rumah makan Gunung Putri di kawasan objek wisata alam pegunungan Jahim, perbatasan Ciamis utara dengan Majalengka.
"Saat tiba di lokasi, motornya tertabrak bus yang rem blong dari belakang. Omah jatuh dan langsung terseret," ujar Mamat.
Sementara putra Omah hanya menderita luka-luka dan mendapat perawatan di sebuah klinik tak jauh dari rumahnya.
"Si Ujang (putra Omah, Red) terpental ke sawah saat motornya tertabrak dari belakang, dan hanya menderita luka-luka," ujar Mamat.
Ia menambahkan, keluarga sangat kehilangan dengan kepergian Omah untuk selama-lamanya.
"Apalagi selama ini Omah mejadi salah satu tulang punggung keluarga. Tidak menyangka takdirnya seperti ini," kata Mamat.
Baca juga: Total Korban Kecelakaan Bus PO Pandawa di Panumbangan Ciamis Capai 47 Orang, 4 Orang Meninggal
Empat Orang Meninggal Dunia
Jumlah korban kecelakaan maut Bus PO Pandawa yang membawa rombongan peziarah di Tanjakan Pari Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) pukul 18.00 WIB sebanyak 47 orang.
Data yang dihimpun dari Dinkes Ciamis dari 47 orang korban tersebut, di antaranya 43 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.
Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu sebanyak 22 orang, Puskesmas Payungsari Panumbangan sebanyak 18 orang dan di RSUD Ciamis sebanyak 3 orang.