Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas

Kata-kata Terakhir Aira Gadis 13 Tahun Sebelum Hanyut di Sumedang, Bikin Keluarga Tercengang: Viral!

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gilang Maulana Akbar, Paman Aira saat berada di RS Bhayangkara, Losarang Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Insiden yang dialami Aira Dwi Rahmayunda, gadis 13 tahun yang terseret banjir bandang saat berwisata di Sumedang masih membuat keluarga terpukul.

Terlebih sebelum kejadian nahas itu terjadi pada Rabu (4/5/2022) itu, Aira sempat berujar aneh kepada keluarganya saat masih diperjalanan.

Paman Aira, Gilang Maulana Akbar (35) mengatakan, di tengah perjalanan menuju lokasi wisata di sekitar wilayah Tomo Sumedang, Aira sempat berujar ia ingin viral.

Kata yang awalnya dianggap sebuah gurauan tersebut, kini justru membuat keluarganya sangat tercengang dan tidak menyangka.

Ambulance saat hendak membawa jenazah Aira ke rumah duka di RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Saat itu ia sempat menyatakan Aira pengen viral, Aira pengen viral," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari.

Menurut Gilang Maulana Akbar, perkataan Aira saat itu mungkin sebuah pertanda.

Kini, perkataan Aira yang ingin viral benar menjadi kenyataan hingga diberitakan oleh banyak media massa.

Hanya saja, kata dia, viralnya Aira justru karena mengalami musibah.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Aira yang Hanyut Saat Liburan di Sumedang, Membusuk di Sungai Cimanuk

"Mungkin perkataan itu terjawab sudah, seluruh media se-nasional semua memberitakan Aira," ujar dia.

Di sisi lain, Gilang Maulana Akbar juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan selalu waspada ketika tengah berwisata.

"Kedepannya mungkin kami berpesan saja agar saat berada di tempat-tempat wisata seperti itu agar bisa lebih waspada lagi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, jasad Aira akhirnya kini sudah ditemukan.

Namun, kondisinya sudah meninggal dunia.

Jasad bocah 13 tahun itu ditemukan warga di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu dalam kondisi sudah membusuk pada Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS Gadis 13 Tahun asal Indramayu yang Tersapu Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan

Detik-detik Penemuan Jasad Aira

Upaya pencarian Aira Dwi Rahmayunda (13) gadis asal Indramayu yang terseret banjir bandang saat berwisata di Citengah Sumedang akhirnya berbuah hasil.

Kendati demikian, Aira ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (7/5/2022).

Dengan hasil tersebut, Tim SAR Gabungan berencana akan menutup operasi SAR pencarian Aira.

Rescuer Pos SAR Cirebon, Edy Pamungkas mengatakan, setelah mendapat kepastian jenazah tersebut adalah Aira, pihaknya akan melaporkan hasil tersebut kepada pimpinan.

Lokasi penemuan jasad Aira di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (7/5/2022). (Istimewa)

"Untuk kelanjutannya kami akan laporkan ke pimpinan untuk kemudian dilakukan penutupan operasi pencarian," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari.

Edy Pamungkas menyampaikan, upaya pencarian Aira saat ini sudah memasuki hari kelima sejak dimulaikan operasi SAR pada Rabu (4/5/2022) petang lalu.

Jasad Aira ditemukan oleh warga, kondisinya saat itu sudah membusuk dan tertumpuk sampah yang tersangkut di tiang pancang Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Indramayu.

Pemuan tersebut berawal saat ada salah satu pemuda di desa setempat yang tengah beraktivitas sembari berteleponan di pinggiran Sungai Cimanuk sekitar pukul 15.45 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS Gadis 13 Tahun asal Indramayu yang Tersapu Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan

Saat menelopon itu, ia tiba-tiba mencium bau busuk yang menyengat.

Saat dicari sumber bau, ia melihat ada sosok mayat bocah perempuan yang tumpukan sampah di sungai.

Ia pun langsung memanggil rekannya dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa.

Mayat bocah perempuan itu lalu dievakuasi petugas pada pukul 16.00 WIB dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.

Berdasarkan ciri-ciri fisik, mayat tersebut diyakini oleh keluarga korban adalah Aira yang hilang terseret banjir bandang di Sumedang.

"Ini memasuki pencarian hari kelima, alhamdulillah ditemukan di Indramayu, di Sungai Cimanuk di Bangodua," ujar dia.

Baca juga: Tim SAR Dikerahkan Cari Wisatawan yang Hilang Terseret Banjir Bandang di Citengah Sumedang

Baca juga: Gadis Remaja Wisatawan Asal Indramayu Hilang Terseret Banjir Bandang di Citengah Sumedang

Berita Terkini