"Yakni dengan tetap menghormati independensi KPU dan Bawaslu."
"Kepada KPU dan Bawaslu diharapkan terus bekerja menyiapkan Pemilu sesuai dengan ketentuan konstitusi dan Undang-undang Pemilu," tutur Mahfud.
Selanjutnya, Mahfud mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi, baik KPU maupun Bawaslu.
Selain itu, pemerintah saat ini tengah fokus untuk menyelesaikan masalah terkait dengan kebutuhan pokok, termasuk soal bahan bakar yang sedang menjadi persoalan global.
Baca juga: Demo Tolak 3 Periode Jokowi dan Kenaikan Harga BBM akan Digelar Mahasiswa di Jabar, Ini Kata Polisi
Aksi Demo BEM SI
Tepat pada Senin besok (11/4/2022) sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiwa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Pada aksi demo tersebut, sekelompok mahasiswa itu akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan penuturan Koordiantor Media BEM SI, Lutfhi Yufrizal mengatakan terdapat 6 poin yang disampaikan saat akan turun ke jalan.
"Pertama, mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara," ujar Lutfhi pada Jumat (8/4/2022) dilansir dari Kompas.
Kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
Ketiga, mendesak Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.
"Tuntutan keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait," kata Lutfhi.
Kelima, menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. Tuntutan terakhir, menuntut Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.
Tak Menuntut Jokowi Turun jabatan
BEM SI membantah kabar yang menyebut aksi mereka adalah untuk menuntut Jokowi mundur sebagai Presiden RI. Kabar tersebut, sebelumnya muncul di media sosial, dipicu oleh keberadaan poster yang mengatasnamakan BEM SI dan mencantumkan pernyataan "Turunkan Jokowi dan kroninya".