KKB Papua

SOSOK Praka Fermansyah yang Ditembak KKB Merupakan Prajurit Asli Suku Biak Papua Tergabung di TNI AU

Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya dengan menyerang anggota TNI yang bertugas di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2/2022) Pukul 07.56 WIT. Akibat penyerangan tersebut, seorang prajurit TNI bernama Praka Fermansyah dari Satgas Lanud Kopasgat terkena tembakan pada bagian bahu kanan.

Pasukan Kopasgat merupakan salah satu pasukan khusus kebanggaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Komandan Kopasgat, Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y menjelaskan Kopasgat adalah satuan pasukan TNI AU yang dengan cepat dapat digerakan secara masif.

Mereka bertempur dengan khas matra udara untuk mendukung tugas AU secara umum tugas negara.

Prajurit Kopasgat itu sejumlah kemampuan di antaranya, kemampuan tempur darat.

”Saat ini, kami telah menggelar sembilan batalyon komando di situlah kualifikasi tempur darat ada di situ. Tugasnya adalah merebut, mempertahankan pangkalan udara karena pangkalan udara adalah center of gravity suatu kekuatan,” ucapnya.

Baca juga: SOSOK Sebby Sambom Jubir Sayap OPM KKB Papua yang ancam Bupati dan Gubernur, Ini Daftar Kekejamannya

Kemudian, kemampuan Pertahanan Udara (Hanud) yaitu melaksanakan pertahanan udara.

Saat ini Paskhas memiliki persenjataan modern yaitu Oerlikon Skyshield.

Kemampuan lainnya yakni, Detasemen Matra yang merupakan khasnya Paskhas.

Di Denmatra ini terbentuk tim-tim yang khusus dan khas yaitu pengendalian tempur.

“Jadi kalau kita melakukan operasi Linud sebelum penerjun diterjunkan dari pesawat, tim pengendali tempur itu sudah masuk ke dalam untuk mengarahkan dan mencari tempat pendaratan bagi pasukan kita,” katanya.

Kemudian, Tim Pengendalian Pangkalan.

Setelah pangkalan direbut dan dikuasai maka Tim Pengendalian Pangkalan inilah yang akan mengoperasikan pangkalan tersebut dalam rangka operasi lanjutan.

Ada juga Tim Jump Master yakni, orang-orang yang menerjunkan para penerjun.

Tidak hanya itu, Pasgat juga memiliki satu tim SAR.

Tim ini adalah tim rescue yang bertugas melakukan penyelamatan manusia dan benda di daerah pertempuran.

Selain itu, Pasgat juga punya satuan khusus yaitu Detasemen Bravo 90.

Di Bravo ini ada tiga Dentasemen yakni 901 yang betugas sebagai intelijen, 902 yang memiliki tugas khusus dan 903 bantuan khusus.

Baca juga: SOSOK Laksda Nazali Lempo, Danpuspom yang Disentil Jenderal Andika Soal Pelanggaran HAM di Paniai

Berita lain terkait Sosok Praka Fermansyah

Berita Terkini