KM Luragung Tenggelam
Nelayan ABK KM Luragung yang Hilang di Laut Indramayu Ditemukan, Terapung di Sekitaran Pohon Bakau
Nelayan Anak Buah Kapal (ABK) KM Luragung akhirnya ditemukan setelah empat hari dikabarkan hilang di Perairan Indramayu, Minggu (13/2/2022).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nelayan Anak Buah Kapal (ABK) KM Luragung akhirnya ditemukan setelah empat hari dikabarkan hilang di Perairan Indramayu, Minggu (13/2/2022).
ABK bernama Apandi (38) warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Korban ditemukan terapung di sekitar pohon bakau di Perairan Cemara Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 10.40 WIB.
"Pukul 10.40 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia Sejauh kurang lebih 8 mil dari TPI Eretan di area pencarian SRU 1," ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: 2 ABK KM Luragung Berhasil Diselamatkan, Tim SAR Gabungan Dibantu Nelayan Cari 1 Korban yang Hilang
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Pol Airud Polres Indramayu, AKP Suprapto mengatakan, penemuan mayat ini pertama kali ditemukan oleh nelayan yang pada saat itu melintas di lokasi kejadian.
Mayat tersebut diduga merupakan ABK KM Luragung yang sebelumnya hilang dalam insiden tenggelam di Perairan Eretan Indramayu, Kamis (10/2/2022).
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Pol Airud Polres Indramayu, jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan visum dan proses identifikasi jenazah oleh petugas Inafis Polres Indramayu.
"Dari ciri-ciri jenazah yang mempunyai tatto di dada sebelah kanan diduga kuat bahwa jenazah tersebut adalah korban dari perahu melayan KM Luragung yang mengalami kebocoran dan tenggelam yang selama beberapa hari ini sedang dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," ujar dia.
Masih disampaikan AKP Suprapto, dugaan tersebut juga dipekuat dengan pengakuan keluarga yang membenarkan mayat itu adalah Apandi, ABK KM Luragung yang sebelumnya dilaporkan hilang.
"Dengan telah ditemukannya jenazah tersebut, maka giat SAR telah selesai dan ditutup oleh Basarnas," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, KM Luragung tersebut awalnya bertolak dari Muara Bugel menuju perairan Kalimenir sekitar pukul 08.00 WIB.
Hanya saja, pada pukul 09.30 WIB, KM Luragung mengalami kebocoran dari lambung sebelah kiri di Perairan Eretan.
Ada 3 ABK dalam kapal tersebut, dua di antaranya selamat dan satu ABK dilaporkan hilang.
"Kru Kapal kemudian berupaya untuk menambal kebocoran kapal namun kapal tetap tenggelam," ujar Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah.