Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Nenek Ening (61) di Kabupaten Tasikmalaya tewas tersambar kereta api dan tubuhnya terhempas ke jurang sedalam 25 meter, Minggu (30/1).
Posisi korban ternyata tengah berada di jembatan kereta api, sebelum KA Pasundan relasi Kiaracondong-Gubeng menyerempetnya.
"Iya, korban tengah berada di jembatan. Tiba-tiba datang KA Pasundan dari arah Bandung, langsung menyerempet tubuh korban hingga terhempas ke bawah," kata Kapolsek Sukaresik, Iptu Asep Saepuloh.
Tubuh korban tersambar kereta api karena tak bisa menghindar ke mana-mana.
Langsung terjatuh ke bawah dengan ketinggian 25 meter.
Musibah terjadi di betulan Sukasenang, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya.
Warga yang mengetahui musibah itu segera menuju lokasi.
Tak lama datang jajaran Polsek Sukaresik.
Proses evakuasi jasad Nenek Ening ke darat berjalan cukup melelahkan karena curamnya medan.
Polisi masih melakukan penyelidikan soal keberadaan Nenek Ening di atas rel jembatan.
"Masih dalam penyelidikan, apakah sedang menyeberang atau ada unsur lain seperti hendak mengakhiri hidup," ujar Asep.
Baca juga: Nenek Ening Terlempar Masuk ke Jurang Usai Tersambar Kereta Api Pasundan di Tasikmalaya
Terhempas ke Jurang
Seorang nenek meninggal tersambar kereta api di Betulan Sukasenang, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (30/1).
Korban nenek terserempet KA Pasundan relasi Kiaracondong-Gubeng hingga tubuhnya terhempas ke jurang.