Dalam pernyataan Danu sebelumnya, ia menerobos garis polisi yang terpasang di TKP karena diminta oleh oknum dari Banpol itu sendiri.
Sidik jari Danu pu ditemukan di TKP pembunuhan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Tak hanya itu, Danu mengaku sempat disuruh Banpol membersihkan bak mandi.
Bak mandi itu belakangan diketahui masih tertinggal beberapa barang diduga barang bukti yakni pisau cutter dan gunting.
Danu beberapa waktu lalu mengakui kalau bak mandi itu masih terlihat ceceran darah korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.
Oknum Banpol menghilang
Setelah Danu membuat pengakuan tersebut, sosok Banpol ini tiba-tiba menghilang secara misterius.
Keberadaan oknum Banpol selama 2 bulan pasca kejadian kasus Subang ini bahkan tidak diketahui dimana.
Belum ada pernyataan resmi dari oknum Banpol tersebut yang namanya mulai tercuat dalam kasus Subang.
Apakah sudah diperiksa polisi atau belum masih menjadi tanda tanya.
Juga apakah dia termasuk dicari polisi karena jadi saksi kunci, hal ini belum dapat dipastikan.
Sementara itu, pihak kuasa hukum Danu sampai dengan saat ini masih menunggu, serta mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian soal oknum Banpol yang menyuruh kliennya tersebut.
"Terkait banpolnya sudah diperiksa apa belum, kami tidak tahu, ya, kami serahkan semuanya kepada penyidik," ucap Achmad Taufan kuasa hukum Danu saat ditanya wartawan, Kamis (4/11/2021).
Taufan juga mempertanyakan siapa sebenarnya orang yang bertanggung jawab memerintahkan Banpol untuk datang ke TKP.
"Banpol ini juga pasti hadir ke sana ada yang memerintahkan," kata Taufan.
Kemudian Taufan juga bertanya sudah sejauh mana sosok Banpol yang menyuruh Danu diperiksa oleh pihak kepolisian.