Diungkapkannya, korban laki-laki berinisial S (56), awalnya menembak Widia (42), korban perempuan, di sekitar leher.
"Kemudian dia sendiri mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama," kata Kapolres.
Kapolres menegaskan, tak ada keterlibatan orang lain karena hasil penyelidikan di lokasi tidak ditemukan jejak-jejak orang lain selain jejak kedua korban.
Baca juga: Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Bareng Jasad Satpam Perempuan di Kosan Mulai Terkuak, Diduga TNI
"Kami yakin dengan kesimpulan itu bahwa S awalnya menembak korban perempuan. Lalu ia menembak dirinya sendiri," ujar Aszhari.
Saat dilakukan identifikasi dan olah TKP, lanjut Kapolres, selain ditemukan senjata api juga ditemukan dua proyektil berikut selongsongnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Cibodas Pasar, Desa. Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, dihebohkan dengan temuan mayat sejoli bersimbah darah di kamar kos.
Korban perempuan diketahui bernama Widia (42), seorang janda yang sehari-hari petugas Satpam di perusahaan garmen.
Sedang yang laki-laki saat itu tak diketahui identitasnya. Namun para tetangga mengenalnya sebagai pensiunan TNI.
"Yang perempuan adalah Widia, Satpam garmen, sedang yang laki-laki pensiunan TNI," kata Kadus setempat, Atun Mukodas, saat ditemui Sabtu (23/10) malam. (firman suryaman)
Baca juga: Kasus Sejoli Satpam Wanita dan Pria Pensiunan yang Jasadnya Ditemukan di Kamar Kos Akhirnya Terkuak
"Tapi akhirnya curiga karena hingga Sabtu motor tak pernah dipindahkan maupun dipakai," ujar Atun.
Warga akhirnya mendatangi kamar kos dan ternyata pintu terkunci. Kemudian membuka paksa jendela dan akhirnya terlihat sejoli tersebut sudah tak bernyawa tergeletak di atas tempat tidur bersimbah darah.