Ada Tanda Kehamilan Pada Satpam Wanita yang Diduga Dibunuh Pensiunan TNI, Ini Kata Polisi

Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga naik ke benteng melihat lokasi kosan tempat ditemukannya dua mayat perempuan dan laki-laki di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Kasus kematian sejoli yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, diduga berlatar belakang asmara.

Hal itu berdasar temuan ahli forensik saat jasad satpam perempuan diautopsi ada tanda-tanda kehamilan.

Antar sejoli itu yakni satpam perempuan dan seorang pensiunan TNI diduga ada hubungan asmara.

"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Red)," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di Mapolres Senin (25/10).

Sejumlah petugas autopsi mulai ke luar ruangan seusai pelaksanaan autopsi dua mayat sejoli di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10) petang. (tribun jabar/firman suryaman)

Sebelumnya Kapolres mengungkap penyebab kematian sejoli ini akibat tembakan di sekitar leher.

"Korban laki-laki menembak perempuan, lalu ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara sama," ujar Aszhari.

Jasad sejoli itu ditemukan di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.

Korban perempuan diketahui bernama Widia (42), seorang janda yang juga petugas Satpam perusahaan garmen tak jauh dari kamar kos yang disewa korban.

Sedang korban laki-laki berinisial S (56), seroang pensiunan TNI dengan pangkat terakhir serda.

Baca juga: FAKTA BARU Jasad Sejoli Satpam Wanita dan Pensiunan TNI Diautopsi, Ini Penyebab Kematiannya

Warga sekitar terutama para tetangga kosan, sudah mengetahui soal hubungan asmara tersebut.

"Belakangan sering terdengar pertengkaran malam-malam antar keduanya di dalam kamar kos," kata Kadus setempat, Atun Mukodas.

Widia sendiri mulai tak terlihat batang hidungnya sejak Kamis (21/10).

Para tetangga hanya melihat sepeda motor milik korban terparkir di luar.

"Tapi akhirnya curiga karena hingga Sabtu motor tak pernah dipindahkan maupun dipakai," ujar Atun.

Halaman
12

Berita Terkini