Baca tanpa iklan
Widia adalah janda yang juga petugas Satpam perusahaan garmen yang ditemukan tewas bersama laki-laki di kamar kosan di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.
Kadus setempat, Atun Mukodas, mengungkapkan, para tetangga kerap mendengar keduanya bertengkar.
"Menurut penuturan para tetangga, sering terdengar pertengkaran, terutama malam-malam," kata Atun, semalam.
Atun sendiri mengaku tak mengetahui Widia suka kedatangan tamu laki-laki bahkan sampai menginap.
"Jangankan saya, ketua RT setempat juga tidak tahu karena memang tak pernah melapor sebagai tamu," ujar Atun.
Yang jelas, tambah Atun, lelaki itu sudah beberapa kali datang ke kosan Widia. "Saya kurang tahu apakah teman atau pacar. Kata warga suka datang," kata Atun.
Keduanya diketahui tewas di dalam kamar kos, setelah warga melihat sepeda motor matic milik Widia tak pernah dipindah sejak Kamis (21/10).
"Mau panas mau hujan, motor Honda itu dibiarkan begitu saja, tak pernah dipindahkan. Ini membuat warga curiga," kata Atun.
Warga akhirnya berinisiatif membuka pintu namun terkunci. Kemudian mencongkel jendela dan melihat ke dalam.
Mereka langsung terkejut di dalam ada dua mayat sejoli di atas tempat tidur. Yang perempuan tak lain Widia dan yang satu lagi laki-laki hingga kini belum diketahui identitasnya.
Sosok Widia DIkenal Tegas
> Sejumlah pertanyaan tentang siapa sosok satpam perempuan yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya itu langsung muncul di kalangan warga.
Terlebih saat ditemukan, di dalam kamar kos tersebut juga ada jasad lain yakni seorang pria yang berusia lebih tua dari almarhumah.
Seperti diketahui, seorang satpam perempuan sebuah pabrik ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.
Selain mayat perempuan, petugas juga menemukan mayat seorang lelaki di kamar kos yang terletak di tepi jalan negara Tasikmalaya-Bandung via Malangbong ini.