Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung tak memiliki anggaran untuk memberikan 'kadeudeuh' kepada para atlet asal Kota Bandung yang berkancah di turnamen PON Papua 2021.
Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balaikota, Senin (18/10/2021).
"Belum kami bahas. Anggarannya juga enggak ada di APBD 2021. Entah kalau di 2022. Wallahu alam," ujarnya.
Oded berharap atlet Kota Bandung yang berprestasi ini bisa mendapat bonus dari Provinsi Jabar.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menambahkan sampai detik ini memang belum ada pembahasan terkait kadeudeuh.
"Biasanya kan kalau PON itu bonus datangnya dari provinsi berbeda dengan Porda itu kota/kabupaten," katanya.
Baca juga: Atlet Angkat Berat Asal Kuningan Kembali Raih Medali Emas PON XX Papua, Pecahkan Rekor Nasional
Pemprov Jabar segera memberikan uang kadeudeuh kepada para atlet peraih medali di PON XX Papua 2021 melalui penganggaran APBD 2022, sehingga bisa diberikan di awal tahun.
Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jabar kepada para atlet yang sudah berjuang di PON XX Papua dan mengharumkan nama Jawa Barat dengan prestasinya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar, Engkus Sutisna, mengatakan memang jika dilihat melalui penganggarannya, pemberian bonus ini masuk dalam APBD 2022.
Namun demikian, para atlet ini tentunya akan mendapatkan bonusnya sesegera mungkin, dalam tempo waktu paling dekat, dan bukan berarti mereka akan mendapatkan bonusnya dalam jangka waktu setahun kemudian atau 12 bulan lagi.
Baca juga: Atlet Peraih Medali PON Papua Asal Ciamis Siap Diguyur Bonus dari Pemkab, Ini Kata Bupati Herdiat
Engkus menegaskan tidak ada istilah penundaan pemberian bonus atau uang kadeudeuh dari Pemprov Jabar kepada para atlet.
Pencairan bonusnya bisa dilakukan pada awal tahun 2022, yakni sekitar Februari 2022, bukan pada akhir 2022 seperti yang dikhawatirkan sejumlah pihak.
"Kalau Januari 2022 mungkin masih proses, tapi kalau Februari 2022, bonusnya sudah bisa cair. Ini hanya tentang prosedur penganggaran saja. Karena kita juga harus menghitung dulu kan berapa yang dapatnya, berapa besarannya, ini sedang digodok bersama dewan," kata Engkus melalui ponsel, Kamis (14/10).
Contohnya, kata Engkus, pemberian uang kadeudeuh bagi atlet berprestasi dalam Paralympic Tokyo sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2021.