Kasus Keracunan Makanan Tahlil di Indramayu Terus Diselidiki, Dinkes Bawa Sampel ke Bandung
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu sudah membawa sampel makanan yang diduga kasus keracunan untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu sudah membawa sampel makanan yang diduga kasus keracunan untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung.
Kasus keracunan ini sebelumnya menimpa puluhan warga di dua desa, yakni Desa Singaraja dan Singajaya di Kecamatan Indramayu setelah menyantap makanan tahlil.
Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sampel tersebut sudah dibawa pada Rabu (13/10/2021) kemarin.
"Kemudian kami juga sudah turunkan teman-teman dari dinas kesehatan dan puskesmas untuk mencari jejaknya, apakah ini dari kasus keracunan atau kasus lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (14/10/2021).
Deden Bonni Koswara menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan tersebut.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Tahlil Terus Berdatangan ke RSUD Indramayu, Polisi Ambil Sampel Makanan
Sehingga belum diketahui secara pasti apa penyebab yang membuat puluhan warga itu mengalami mual, pusing, diare, muntah-muntah, hingga badan lemas tersebut.
Di sisi lain, disampaikan Deden Bonni Koswara, pihaknya juga terus memantau kondisi para korban, baik yang masih dalam perawatan di rumah sakit maupun rawat jalan.
Beberapa di antaranya ada yang dirawat di RSUD Indramayu dan RS Pertamina Balongan.
Sejauh ini disampaikan dia, petugas masih terus melacak siapa saja yang memakan makanan tersebut.
"Supaya kita tahu juga apakah terjadi efek yang sama di warga lain, supaya jangan sampai para korban ini berjatuhan terus menerus," ucap dia.
Warga korban keracunan makanan tahlil kembali berdatangan ke RSUD Indramayu pada Selasa (12/10/2021).
Mereka mengeluhkan mual, pusing, diare, muntah-muntah hingga lemas.
Kasubag Rekam Medis Hukum dan Humas RSUD Indramayu, Rina Yuniawati mengatakan, sedikitnya ada sebanyak 15 warga yang datang ke IGD RSUD Indramayu pada hari kemarin.
"Iya benar, mereka datang untuk memeriksakan diri. Gejalanya sama, yang terlihat parah langsung dirawat, sisanya dianjurkan berobat jalan," ujar Rina.
Baca juga: UPDATE 56 Hari Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang, Anak Yoris Gambar Kuburan Neneknya