Tanggul Sungai Cimanuk Longsor

Sebentar Lagi Musim Hujan, Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Longsor dan Ambles, Warga Ketakutan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini tanggul Sungai Cimanuk yang kritis di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jumat (20/8/2021).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Fenomena longsor dan amblesnya tanggul Sungai Cimanuk Indramayu membuat warga ketakutan.

Kejadian itu terjadi di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Salah seorang warga, Amir (44) mengatakan, rasa takut itu ditambah dengan akan memasuki musim penghujan.

Baca juga: Taliban Menembak Mati Jurnalis dan Keluarganya hingga Menangkap Gubernur Wanita Pertama Afghanistan

"Sebentar lagi musim penghujan, kalau kondisinya begini terus gak aman, pengennya ada tindakan segera dari pemerintah atau pihak terkait," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lokasi tangguk kritis, Jumat (20/8/2021).

Amir menyampaikan, upaya penanggulangan ini minimal diharapkan, bisa membuat warga merasa aman saat menghadapi musim penghujan nanti.

Kondisi terkini tanggul Sungai Cimanuk yang kritis di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jumat (20/8/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ia menceritakan, fenomena tersebut sudah terjadi pasca-banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu pada Februari 2021 lalu.

Baca juga: Tak Ada Lagi Zona Merah, Pemprov Jabar Tetap Gencarkan Penanganan Covid-19 Dengan Percepat Vaksinasi

Warga sebenarnya, sudah berinisiatif dengan cara gotong royong untuk menambal tanggul dengan karung berisikan tanah.

Namun, usaha tersebut tidak banyak membantu karena kondisi tanah tanggul yang terus mengalami penurunan.

Ada sepanjang 40-60 meter titik tanggul yang ambles, kedalamannya sekarang sudah 2 meter.

Di titik lainnya, tanggul di desa setempat bahkan longsor sehingga membuat tanah tanggul sepanjang 300 meter di sana hilang terbawa arus sungai.

Warga khawatir, tanggul sungai yang berada di dekat pemukiman juga mengalami hal yang sama.

"Takutnya tiba-tiba longsor, inginnya ada tindakan segera sebelum musim hujan," ujarnya.
 

Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Cimanuk Indramayu longsor dan kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan hingga mengancam pemukiman warga.

Selain itu, di titik lainnya, tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat juga mengalami fenomena ambles tanah.

Lokasi kritisnya tanggul ini tepatnya berada di Blok Sukagumiwang Utara Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan mengatakan, ada sebanyak 100 rumah warga yang terancam akibat fenomena ini.

Satu di antaranya berada persis di bibir tanggul.

"Memang kondisinya ini sudah sangat mengkhawatirkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (20/8/2021) sore.

Budi Setiawan menjelaskan, dari rumah warga tersebut, bahkan hanya menyisakan sekitar 1 meter saja dari lokasi amblesnya tanah.

Kendati demikian, ia memastikan belum ada bagian rumah warga yang rusak akibat fenomena ini. Warga pun belum ada yang memutuskan untuk mengungsi.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah kecamatan sudah meninjau langsung lokasi tanggul kritis tersebut untuk kemudian dilaporkan ke Bupati Indramayu.

Selain itu, pihaknya juga meneruskan laporan ke BPBD Kabupaten Indramayu dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk dilakukan upaya penanganan segera.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada apabila debit Sungai Cimanuk naik, apalagi sebentar lagi masuk musim penghujan," ujar dia.

Seperti diketahui, titik tanggul Sungai Cimanuk yang mengalami ambles tanah ini ada sepanjang 40-60 meter. 

Sekarang, kedalamannya sudah sekitar 2 meter.

Sedangkan, titik tanggul yang longsor dan hilang ada sepanjang 300 meter.

Pantauan Tribuncirebon.com, pada titik itu kini menyerupai tebing yang curam karena hilangnya permukaan tanah.

Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Cimanuk Indramayu longsor hingga menyerupai tebing curam.

Di titik lain, tanah tanggul tersebut juga ambles, sampai dengan saat ini amblesnya tanah sudah sedalam kurang lebih 2 meter.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Salah seorang warga, Amir (44) mengatakan, kondisi ini sudah terjadi pasca-banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu pada Februari 2021 lalu.

"Tidak cuma tanah tanggul, tanah milik warga juga ikut ketarik ambles, ini saja tanahnya pecah-pecah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (20/8/2021) sore.

Kondisi terkini tanggul Sungai Cimanuk yang kritis di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jumat (20/8/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Amir mengatakan, titik tanggul yang mengalami ambles ini ada sepanjang 40-60 meter. 

Sedangkan, titik tanggul yang longsor dan hilang ada sepanjang 300 meter.

Atau secara keseluruhan, tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat yang kondisinya mengkhawatirkan kurang lebih total sepanjang 400 meter.

Amir menceritakan, sejak banjir besar itu, pada titik tanggul yang ambles ini terus mengalami penurunan tanah setiap hari. 

Ia bahkan menghitung, turunnya tanah tersebut bisa sedalam 5-10 centimeter per harinya.

"Saya kebetulan rumah ada di belakang, jadi saya tahu tanah ini turun setiap hari," ucapnya.

Di sisi lainnya justru lebih mengkhawatirkan lagi, tanah tanggul Sungai Cimanuk di sana longsor dan hilang tergerus aliran sungai.

Bahkan, beton yang berfungsi sebagai penahan aliran sungai pun hancur.

"Sebentar lagi musim penghujan, kalau kondisinya begini terus gak aman, pengennya ada tindakan segera dari pemerintah atau pihak terkait," ujar dia.

Di tempat terpisah, Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan turut membenarkan kondisi kritisnya tanggul Sungai Cimanuk yang ada di wilayahnya tersebut.

Pemerintah Kecamatan pun sudah meninjau langsung lokasi tanggul kritis tersebut untuk kemudian dilaporkan ke Bupati Indramayu.

Selain itu, pihaknya juga meneruskan laporan ke BPBD Kabupaten Indramayu dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk dilakukan upaya penanganan segera.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada apabila debit Sungai Cimanuk naik, apalagi sebentar lagi masuk musim penghujan," ujar dia.

Berita Terkini