TRIBUNCIREBON.COM - Pengibaran Bendera Merah Putih menjadi salah satu ciri khas setiap Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus setiap tahunnya.
Mulai bendera berukuran kecil hingga ukuran raksasa dikibarkan di mana-mana, di laut di udara, bahkan di laut.
Berikut ini sejaraH Bendera Merah Putih dan tata cara penggunaanya.
Baca juga: UNIK Bendera 76 Meter Dibentangkan di Bibir Sungai Cikijing Bandung, Mengandung Pesan Penting
Bendera digunakan sebagai identitas sebuah negara.
Bendera Indonesia terdiri dari warna, merah dan putih.
Mengutip gramedia.com, seperti dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Bendera Merah Putih: Sejarah, Tata Cara Penggunaan, dan Larangannya, warna merah menggambarkan keberanian dan raga manusia, serta putih melambangkan kesucian dan jiwa dari manusia.
Sejarah Bendera Merah Putih
Warna merah putih pada bendera telah digunakan sejak zaman kerajaan, yakni Majapahit pada abad ke-13, Kerajaan Kediri, dan Kerajaan Bugis Bone.
Kemudian pada 1928, di pulau jawa Bendera Merah Putih digunakan sebagai bentuk protes dan semangat dari pelajar dan kaum nasionalis untuk lepas dari penjajahan Belanda.
Usai Perang Dunia II dan Indonesia merdeka, Bendera Merah Putih mulai digunakan sebagai bendera nasional.
Bendera sang Saka Merah putih pertama kali dikibarkan di Indonesia pada 17 Agustus 1945 saat proklamasi kemerdekaan bangsa.
Setelah sebelumnya Bendera Belanda berkibar sejak 20 Maret 1602-8 Maret 1942 (340 tahun) dan Bendera Jepang berkibar 8 Maret 1942-7 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan) di Indonesia.
Mengutip Kemdikbud RI, yang menjahit Bendera Merah Putih adalah Fatmawati, setelah dia dan keluarganya kembali ke Jakarta dari pengasingan di Bengkulu.
Baca juga: Ini 30 Ucapan Selamat dan Kata-kata Bijak HUT ke-76 RI, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial
Latar belakang kelahiran Bendera sang Saka Merah Putih terkait izin kemerdekaan dari Jepang pada 7 September 1944.
Badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang, Chuuoo Sangi In, mengadakan sidang tidak resmi pada 12 September 1944 yang dipimpin Soekarno.