Dimana, untuk harga jual tabung isi ulang ukuran satu meter kubik dihargai Rp. 38 ribu. Sedangkan untuk harga jual tabung oksigen Rp. 650 ribu.
"Saat ini kami masih belum berniat untuk menaikan harga jual, tapi kalau untuk pembatasan pembelian mah sepertinya akan ada, misal maksimal seorang hanya bisa beli dua tabung," ujar Alam.
Baca juga: Kebutuhan Oksigen di Kabupaten Garut Meningkat Empat Kali Lipat, Bupati Jamin Stok Aman
Akan tetapi, berdasarkan informasi dari pihak suplyer, bahwa nanti akan ada penyesuaian harga jual distributor, namun hingga sekarang, pihaknya belum tahu berapa kenaikan harga, dan akan diterapkannya kebijakan tersebut.
"Tapi melihat kondisi saat ini, bisa jadi harga tabung oksigen naik dari Rp. 650 ribu jadi Rp. 700-750 ribu, tapi engga tahu kapan bakal naiknya. Selain isi ulang tabung oksigen, yang juga ikut melonjak adalah pembelian vitamin. Kalau Oxycan atau oksigen portabel malah udah kosong lama di kita, katanya mah kosong pabrik, engga tahu kapan bakal ada lagi," katanya.
Kondisi serupa terkait kosongnya tabung oksigen pun dialami oleh apotek Kimia Farma 43 Buah Batu. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan isi ulang tabung oksigen, manajemen terpaksa mencari ketersediaan hingga ke distributor di Jakarta.
Kepala Apotek Kimia Farma 43 Buah Batu, Aji Sutarmaji mengaku, dari 20 tabung oksigen volume satu meter kubik yang dimiliki apoteknya, hanya dalam kurun waktu dua hingga tiga hari ketersediaan tersebut langsung habis diserbu pembeli.
"Kosong kondisinya (tabung isi ulang) di Kota Bandung sekarang, terakhir itu saya cari dan dapat oksigen itu dari Jakarta hari Selasa lalu, itupun hanya dapat 20 tabung, langsung habis dua tiga hari saja. Terus bagian pengadaan di apotek saya pesan lagi, malah katanya harus COD (cash on delivery) sekarang, dan itu pun barangnya belum tentu ada, karena informasi suplyer prioritas sekarang pengiriman ke rumah sakit, jadi apotek engga kebagian," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/6/2021).
Aji menuturkan, pihaknya menjual dua jenis tabung oksigen, yaitu tabung oksigen lengkap dengan regulator dan troli yang dihargai Rp. 1,5 juta, dan tabung oksigen isi ulang atau tukar tabung dengan berat 25 kilogram dihargai Rp. 40 ribu.
Baca juga: Terjadi Antrean Pesanan Oksigen RSUD Al Ihsan Jabar Deg-degan Takut Kehabisan untuk Pasien Covid-19
"Biasanya kita itu di drop (dikirim) 30-50 tabung isi ulang seminggu, kalau tabung lengkap dengan regulator dan troli itu sekitar 20an. Sekarang ini posisinya, baik tabung lengkap dengan regulator maupun tabung isi ulang itu habis tidak ada sama sekali. Tapi saya sudah telepon dan pesan ke pemasoknya, katanya besok di kirim, tapi engga tahu juga di kirim jam berapa dan apakah jadi dikirim besok atau lusa," ucapnya.
Aji menjelaskan, kondisi tingginya permintaan terjadi sejak beberapa pekan lalu, dimana biasanya 20-25 tabung oksigen isi ulang baru habis dalam kurun waktu seminggu.
Namun kini, 50 tabung pun telah habis kurang dari seminggu. Maka, bila di rata-ratakan pembelian, sekitar 10 tabung per hari.
Ia mengaku, belum berniat untuk melakukan pembatasan penjualan, maupun menaikkan harga jual tabung. Sebab, prinsipnya, selama tabung masih tersedia, maka konsumen berhak untuk mendapatkannya.
"Intinya selama tabung oksigen ada, silakan saja konsumen untuk membelinya. Tapi kalau barangnya tidak ada, mau gimana pun caranya, kami mohon maaf karena stoknya memang tidak ada," katanya