Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Dua ibu rumah tangga yang tertabrak kereta api barang di perlintasan tanpa palang pintu Tanjunghurip, Kota Tasikmalaya, Senin (14/6), baru pulang belanja.
"Kedua ibu itu baru pulang belanja. Barang belanjaannya berhamburan di sekitar rel. Terlihat ada bronjong gula merah dan lainnya," kata Kapolsek Cibeureum, AKP Suyitno, di lokasi.
Akibat musibah itu, ibu yang duduk di belakang jok motor bernama Titin (39) tewas di lokasi.
Sedangkan yang membawa sepeda motor Neneng Hernawati (45) selamat namun kondisinya masih syok.
Baca juga: Boncengan Motor Ibu Rumah Tangga di Kota Tasik Tewas Tertabrak Kereta Api Barang, Ini Kronologinya
Saat musibah terjadi, lanjut Suyitno, keduanya baru belanja bermaksud pulang ke rumah mereka di Kampung Tanjunghurip, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu.
"Kronologi kejadian belum diketahui karena tidak ada saksi mata. Sementara saksi korban Ibu Neneng masih belum bisa dimintai keterangan karena masih syok," kata Suyitno.
Seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi musibah, tambah Suyitno, hanya mendengar suara benturan.
"Saat ia menuju lokasi melihat motor tertabrak kereta api. Ada ibu-ibu tergeletak di sawah dan satu lagi menjerit-jerit syok," ujar Suyitno.
Warga pun berdatang dan segera memberi tahu polisi.
Diduga motor sempat berhasil menyeberang rel, namun bagian belakang tetap tersambar lokomotif hingga tubuh Titin pun terlempar sekitar 10 meter dan terjerembab di sawah.
Seorang Tewas
Dua ibu rumah tangga tertabrak kereta api barang saat melintasi rel tanpa palang pintu Tanjunghurip, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (14/6) sore.
Seorang ibu rumah tangga meninggal dunia di tempat dan seorang lagi sebagai pengendara sepeda motor selamat namun dalam kondisi syok.
"Musibah terjadi sekitar pukul 17.00. Saat itu kedua korban naik sepeda motor hendak melintasi rel tanpa palang pintu Tanjunghurip," kata Kapolsek Cibeureum, AKP Suyitno, di lokasi.
Kedua korban datang dari arah jalan provinsi Tasikmalaya-Banjar via Manonjaya, bermaksud pulang ke rumah.
Saat melintasi rel, dari arah Kota Tasikmalaya meluncur kereta api rangkaian barang menuju arah Banjar.
Sepeda motor diduga sudah berhasil melintasi rel.
Namun karena kereta api barang sudah dekat, bagian belakang langsung tertabrak.
Ibu yang duduk di bagian belakang langsung tersambar, terpental sekitar 10 meter dan terjerembab di sawah.
"Ibu itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan yang membawa motor selamat namun masih dalam kondisi syok," ujar Suyitno.
Petugas masih mengumpulkan identitas kedua korban serta keterangan saksi mata.
Baca juga: Minibus Hantam Kereta Api yang Melaju Kencang di Subang, Mobil Hancur Pengemudi Tewas di Tempat
Minibus Hantam Kereta Api
Telah terjadi kecelakaan maut di KM 129 Jalan Alternatif Kampung Depong, Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang, Jumat (11/6/2021).
Peristiwa kecelakaan maut itu melibatkan mobil minibus yang menabrak kereta api saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu rel kereta api tepatnya di kilometer 129 arah Jakarta, pada Jumat pagi.
Kapolsek Pagaden Kompol Mustamir mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 06.45 WIB.
“Kendaraan roda emapat tersebut tertabrak saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Parigimulya, identitas kendaraan adalah satu unit minibus berjenis BR-V dengan Nomor kendaraan T 1744 FH. Minibus tersebut menabrak Kereta Api Parcel jurusan Jakarta," kata Kapolsek ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Jumat (11/6/2021).
"Satu orang meninggal dunia di TKP, korban atas nama Suratno Bin Kartowiyono (45) warga Perum Karaba Indah 16RT 08/08 Desa Wadas Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang,” papar Kompol Mustamir.
Sementara mengenai kronologi pihaknya belum dapat menjelaskan, pada saat kejadian belum ada saksi yang bisa dimintai keterangan.
“Informasi sementara, dalam waktu bersamaan kereta api parcel jurusan Jakarta dan Mobil BR-V melintas sehingga terjadi tabrakan hingga kendaraan yang dikendari korban sempat terseret," kata dia.
Terlihat dalam sebuah unggahan video amatir, kondisi mobil minibus
terlihat rusak parah.
"Jasad Korban saat itu langsung dibawa ke Puskesmas Cipunagara, dan sudah disershterimakan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bombana Sultra Tewaskan 5 Mahasiswa Usai Peneltian, Ini Koronologi & Nama Korban
Baca juga: HEBOH di Medos Avanza Putih Tabrak Lari Telan Puluhan Korban di Bandung, Begini Penjelasan Polisi