Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - PSSI berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 2021 tanpa ada degradasi. Hal ini menuai banyak kritikan karena akan membuat kompetisi menjadi tidak menarik.
Namun ada juga pihak yang mendukung untuk menggelar Liga 1 tanpa degradasi mengingat kondisi klub yang sedang sulit lantaran pandemi Covid-19.
Selain itu, format kompetisi pun dikabarkan akan berubah dari musim sebelumnya.
Baca juga: Ini Bocoran Kondisi Dedi Kusnandar Jelang Latihan Bersama Persib Bandung
Baca juga: Persib Bandung Mulai Latihan Jelang Liga 1 2021, Putuskan Tak Akan Gelar Pemusatan Latihan
Jika sebelumnya Liga 1 menerapkan kompetisi penuh, di musim ini, kompetisi akan menggunakan sistem bubble.
Sistem ini sebelumnya diterapkan pada Piala Menpora lalu. Kala itu, Bandung, Sleman, Solo, dan Malang ditunjuk menjadi tuan rumah.
Wacana ini juga menuai banyak pro kontra di kalangan stakeholder sepak bola Indonesia. Ada yang mendukung karena alasan keamanan dan efisiensi.
Namun ada juga yang tidak setuju karena format itu lebih cocok untuk turnamen.
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar tidak ingin memikirkan soal kompetisi tanpa degradasi maupun format yang akan digunakan.
"Itu sih wacana urusan lain, kita sebagai pemain lebih pengen Liga jalan, terus kita sudah tahu wacana itu dan itu urusan yang di sana," ujar Dedi di Graha Persib, Sabtu (22/5).
Menurut pemilik nomor punggung 11 itu, hal yang paling penting saat ini adalah kepastian izin Liga 1 dari pihak kepolisian.
Sebab pemain sangat membutuhkan kepastian itu agar bisa kembali bermain di kompetisi setelah satu tahun mati suri akibat pandemi Covid-19.
"Tapi yang penting kita inginLiga berjalan, izin dapat, dan pemain bisa bertanding di Liga," katanya.