TRIBUNCIREBON.COM - Hari Raya Idul Fitri identik dengan makanan-makanan lezat.
Sehingga tanpa kita sadari kita sering makan secara berlebihan, apalagi setelah satu bulan penuh berpuasa.
Jika tidak segera dikontrol dengan baik, maka kemungkinan besar berpotensi berat badan naik.
Sehingga momen lebaran juga erat kaitannya dengan naiknya berat badan.
"Menambah kalori secara berlebihan pada 1-2 hari itu (hari lebaran) bisa cepat sekali mengubah metabolisme tubuh. Salah satunya bisa membuat kolesterol naik, gula darah naik, jangka panjang bisa meningkatkan timbangan."
"Paling tidak habis lebaran bisa naik 1-2 kg," ungkap Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) melalui pesan suara kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Obat Tokcer Turunkan Kolesterol, Alami & Ampuh, Cocok Digunakan Setelah Menyantap Makanan Bersantan
Baca juga: Takut Kolesterol Tinggi Usai Makan Ketupat & Opor Ayam Lebaran, Lakukan 6 Hal Ini Untuk Mencegahnya
Beberapa tips mencegah bobot naik setelah lebaran antara lain:
1. Makan menggunakan piring kecil
Pada dasarnya, Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah momen untuk bersilahturahmi, bukan untuk pesta makan.
Jika ada tradisi menyajikan makanan khas lebaran, itu adalah bagian dari silahturahmi tersebut.
Di masa pandemi, kita mungkin tidak bersilahturahmi ke rumah-rumah kerabat sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Namun, jika masih melakukannya tahun ini, usahakan untuk makan dengan piring kecil dan batasi porsi.
"Misal ada ketupat, opor ayam, daging rendang, ayam goreng, jika ingin ambil semuanya maka hanya boleh ambil sepotong kecil," kata Ida.
Perbanyak konsumsi sayur.
Sebab, sayur tinggi akan serat dan serat dapat membantu mengendalikan kolesterol.