Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga di PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu sempat ricuh, Kamis (6/5/2021).
Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Kecamatan Balongan (FMKB) itu lalu mencoba menjebol pagar samping untuk bisa masuk ke areal kilang.
Upaya tersebut mereka lakukan karena tak berhasil menembus baris aparat keamanan lewat gerbang utama.
Tindakan ini sempat dihalau oleh koordinator aksi agar warga tenang. Namun tidak berhasil, sejumlah warga yang mengenakan baju hitam terus merangsek.
Baca juga: Warga Balongan Bakal Demo Lagi, Pertamina Keukeuh Sudah Beri Ganti Rugi Sesuai Aturan Pemerintah'
Di pintu pagar samping kilang PT Pertamina RU VI Balongan coba dibobol massa.
Beruntung, saat itu di sana sudah ada aparat keamanan yang menghalau.
Dorong-dorong pagar dan adu mulut pun tak terelakan.
"Kami ingin masuk ke Pertamina minta ganti rugi," ujar M Syaidin (42), warga Desa Balongan kepada Tribuncirebon.com.
Hal yang sama juga disampaikan Kana (33), warga Desa Majakerta. Ia ingin secepatnya Pertamina bertanggung jawab dengan melakukan ganti rugi kepada warga.
Ganti rugi ini imbas dari meledaknya tangki T-301 di areal kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan pada Senin (29/3/2021) lalu.
Warga menuntut ganti rugi berupa ganti rugi material, ganti rugi immaterial karena tidak bisa bekerja, dan ganti rugi psikis.
"Janji ganti rugi beledug. Janji-janji saja. Janjinya palsu," ujar Sunenti (50), warga Desa Balongan yang juga ikut dalam aksi unjuk rasa.
Demo Lagi Lebih Besar
Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kecamatan Balongan (FMKB) mengancam akan melakukan pergerakan massa besar-besaran pasca-lebaran 2021.