"Aku telah turunkan Al Quran di malam Lailatul Qadar, dan malam Nuzulul Quran adalah di bulan Ramadhan, berarti malam Lailatul Qadar adanya di bulan Ramadhan," jelas Buya Yahya.
Ia juga menuturkan, kebanyakan para ulama mengatakan waktunya di 10 akhir Ramadhan.
"Dan di antara 10 akhir Ramadhan ini di hari ganjil. Imam Syafii cenderung di hari ke-21, itu adalah pengalaman pribadi atau ijtihad mereka," terangnya.
Tapi yang jelas, tambahnya, yang disepakati oleh semua ulama yang benar adalah malam Lailatul Qadar itu disembunyikan oleh Allah, agar umat berlomba untuk mencarinya.
"Kalau seandainya Lailatul Qadar ditampakkan oleh Allah tanggalnya, maka ketahuilah sebelum dan sesudah tanggalnya tidak ada orang beribadah.
Kenapa? Karena mencari Lailatul Qadar, kitapun tidak akan bisa keluar rumah, semuanya mencari Lailatul Qadar ke masjid. Akan berantakan semua," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Buya, karena disembunyikan maka kita cari di semua tempat persembunyiannya, dan tempatnya dibatasi di bulan Ramadhan.
"Artinya siapapun yang bisa berusaha menghidupkan dari satu sampai 30 hari, akan ketemu malam Lailatul Qadar," katanya.
Meski begitu, ada sebagian orang yang mencarinya hanya di hari-hari tertentu, misalnya di 10 hari terakhir.
"Karena paling banyak Lailatul Qadar ada di 10 akhir bulan Ramadhan, di antara 10 akhir bulan Ramadhan ada di hari-hari ganjil," ujarnya.
Di antara hari-hari ganjil itu, lanjutnya, Imam Syafii mengatakan yakni kebanyakan jatuh pada hari ke 21 Ramadhan.
"Ini semua adalah ijtidah, maka dari itu marilah kita menjadi orang beruntung. Jangan hanya memilih tanggal 21 saja, tapi mari kita hidupkan dari awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan agar kita benar-benar mendapatkan Lailatul Qadar," bebernya.
Baca juga: Ciri-ciri Kadar Gula Darah dalam Tubuh Anda Naik, Waspada Sebelum Berakibat Fatal
Baca juga: Berbuka Puasalah dengan Segelas Air Putih dan 3 Butir Kurma, Ini Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Bagaimana cara menunggu Lailatul Qadar?
Buya Yahya menjelaskan, cara menunggunya yakni dengan menghidupkan malam Ramadhan untuk menanti Lailatul Qadar dengan ibadah.
"Maka siapapun yang beribadah di malam itu lebih bagus daripada 1.000 bulan," katanya.
Agar mendapatkan satu malam istimewa itu, Buya pun menyarankan untuk beribadah di sepanjang bulan Ramadhan.