Rombongan Ojol dari Jakarta Warnai Mudik di Jalur Pantura Indramayu, Mereka Pulang Jateng Bersama

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ojol saat mudik melintasi Jalur Pantura Indramayu, Selasa (4/5/2021).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rombongan Ojek Online (Ojol) mewarnai momen mudik pada H-9 menjelang lebaran di Jalur Pantura Indramayu, Selasa (4/5/2021) siang.

Para driver ojol ini berangkat dari Jakarta hendak mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Sebagian besarnya, diketahui hendak pulang ke Tegal, Jawa Tengah, salah satunya adalah Dede (37).

Selain itu, ada juga yang pulang ke Cirebon, Brebes, dan daerah lainnya terutama di wilayah Jawa Tengah.

Dede bersama rombongan Ojol diketahui berangkat mudik bareng selepas sahur tadi.

Baca juga: Demi Mudik ke Kuningan, Warga Jakarta Nekat Sembunyi di Truk yang Ditutupi Terpal, Ketahuan Petugas

Pemudik berseragam ojol saat mudik melintasi Jalur Pantura Indramayu, Selasa (4/5/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Saat mudik itu, mereka juga mengenakan jaket hijau khas Ojol.

"Dari Jakarta mau ke Tegal, berangkat bareng sama ojol-ojol lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Hal yang sama juga disampaikan pemudik ojol lainnya, Riki (25). 

Bedanya, mudik tahun ini, Riki mudik berboncengan dengan istri, ia juga ikut dalam rombongan Ojol mudik tersebut.

"Alhamdulillah tahun ini mudiknya sama istri, mau mudik ke Tegal," ujarnya.

Maman mengatakan, alasannya mudik hari ini demi menghindari penyekatan arus lalu lintas pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

Selama perjalanan dari Jakarta sampai dengan Indramayu pun, disampaikan dia tidak ada hambatan maupun penyekatan yang dialaminya.

"Mungkin karena belum tanggal 6, semoga saja tidak ada penyekatan sampai rumah," ucapnya.

Baca juga: Larangan Mudik Tak Diindahkan, Jalur Pantura Indramayu Ramai Diserbu Pemudik Menjelang Lebaran

Antisipasi Pemudik

Jajaran Polres Indramayu bersama instansi terkait melakukan penyekatan, hal ini demi mengantisipasi pemudik jelang lebaran 2021.

Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kasat Lantas AKP Bambang Sumitro mengatakan, penyekatan ini salah satunya di lakukan di Gerbang Tol (GT) Cikedung.

Di sana setiap kendaraan yang hendak masuk maupun keluar gerbang tol akan diarahkan untuk menepi, petugas pun menanyakan asal dan tujuan kendaraan tersebut.

Jika ada yang terindikasi hendak mudik, petugas akan meminta kelengkapan surat-surat, terutama surat bebas Covid-19 berdasarkan pemeriksaan swab maupun Rapid test antigen.

Baca juga: Rombongan Ojol dari Jakarta Warnai Mudik di Jalur Pantura Indramayu, Mereka Pulang Jateng Bersama

Baca juga: Hindari Penyekatan Larangan Mudik, Pemudik Nekat Pulang Kampung Lebih Awal Lewat Jalur Pantura

Petugas saat melakukan pemeriksaan rapid test antigen terhadap pemudik di GT Cikedung Indramayu, Selasa (4/5/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Karena selain kendaraan dari Indramayu, GT Cikedung ini juga dekat dengan Sumedang, pengendara dari sana tidak sedikit yang menggunakan GT Cikedung ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (4/5/2021).

AKP Bambang Sumitro menyampaikan, dalam kegiatan tersebut petugas juga melakukan pemeriksaan rapid test antigen secara acak.

Kegiatan ini sudah dilaksakan sejak hari kemarin. Saat itu, ada sebanyak 40 orang yang diperiksa, hasilnya semua non reaktif Covid-19.

Adapun jumlah kendaraan yang diperiksa ada sebanyak 45 unit, sebanyak 6 kendaraan diantaranya diminta putar balik.

"Kita juga melakukan pembagian masker bagi pengendara yang tidak menggunakan masker," ujar dia.

Di Kabupaten Indramayu sendiri, disampaikan AKP Bambang Sumitro, sekarang ini ada tujuh titik penyekatan yang dibuat petugas.

Baca juga: Sarnoto Nekat Mudik dari Cibubur ke Tegal, Berangkat Saat Sahur, Siang Sudah Lolos Sampai Indramayu

Meliputi GT Cikedung Tol Cipali, Bundaran Pantura Patrol, Desa Gadel Tukdana, Perbatasan Cibogo Gantar, Simpang Tiga Cikawung Cikedung, Bundaran Cadangpinggan dan Krangkeng Perbatasan Cirebon.

Menurut dia, semua titik penyekatan akan dijaga selama 1x24 jam dengan tiga pergantian petugas yang menjaga, agar dapat dipastikan tidak ada yang lolos.

"Nantinya yang kedapatan akan mudik kita putar balikkan ke tempat asalnya," ujar dia.

Seperti diketahui, kebijakan larangan mudik ini sebelumnya disampaikan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

Larangan ini, khususnya mulai berlaku pada tanggal 6-17 Mei 2021.

Larang Mudik Tak Diindahkan

Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah rupanya tidak diindahkan masyarakat.

Mereka tetap nekat mudik ke kampung halaman.

Seperti yang terlihat di Pos Lingkar Lohbener Indramayu pada H-10 menjelang lebaran atau Senin (3/5/2021).

Baca juga: Demi Mudik ke Kuningan, Warga Jakarta Nekat Sembunyi di Truk yang Ditutupi Terpal, Ketahuan Petugas

Volume kendaraan yang melintasi Jalur Pantura semakin padat, terutama dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Para pengendara yang melintas itu bernopol B, F, T, G, D, dan lain sebagainya. Mereka mayoritas didominasi oleh kendaraan sepeda motor. 

Baca juga: Jangan Coba-coba Mudik ke Garut, Jalur Tikus Sudah Dijaga Ketat Petugas

Meski demikian, tidak sedikit pula pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun menggunakan kendaraan umum seperti bus.

Mereka turut membawa sejumlah barang bawaan dalam jumlah besar, seperti tas besar maupun kardus.

"Sejak pagi sudah ramai pemudik, biasanya malam lebih ramai lagi," ujar salah seorang warga, Opi (29) kepada Tribuncirebon.com.

Berita Terkini