Korban Tewas Ledakan Tangki Pertamina

Jenazah Korban Ledakan di Pertamina Balongan Indramayu Langsung Dibawa ke Rumah Duka

Penulis: Handhika Rahman
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar pemerintah Kecamatan Juntinyuat saat mengumumkan meninggalnya AF (18) korban ledakan PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu di media sosial facebook, Selasa (20/4/2021).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jenazah AF (18), warga Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu langsung dibawa pulang ke rumah duka, Selasa (20/4/2021).

Ia sebelumnya menjadi korban meledaknya 4 tangki T-301 di areal kilang PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu pada Senin (29/3/2021) lalu.

Camat Juntinyuat, M Nurul Huda mengatakan, jenazah saat ini sudah dimandikan di Jakarta dan saat ini sedang bertolak menuju rumah duka sejak pukul 14.00 WIB.

"Insya Allah magrib sampai desa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Ledakan Tangki Pertamina Balongan Indramayu Meninggal Bertambah, Masih SMA

Baca juga: Satu Korban Kebakaran Pertamina Indramayu Wafat Tadi Malam, Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh

M Nurul Huda mengatakan, setibanya di rumah duka kemungkinan besar jenazah akan langsung dikebumikan.

Ia rencananya akan dimakamkan di pemakaman buyut batar.

"Menurut keterangan perwakilan keluarga bapak H Nuryanan jenazah sedang proses penyucian dan langsung berangkat ke rumah duka, perkiraan sampai pukul lima sore dan akan dikebumikan di pemakaman buyut batar," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, AF meninggal dunia di RS Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta, tepatnya pada pukul 11.44 WIB siang hari tadi.

Nyawa pelajar malang tersebut tidak tertolong walau tim dokter sudah berupaya maksimal mungkin menangani kondisi terakhir pasien.

Karena luka bakar yang cukup serius, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Semoga diterima iman Islam nya dan diampuni dosanya serta keluarga yang ditinggalkan tabah dan tawakal dalam menghadapi ujian ini," ucap dia.

Baca juga: Kusminih Asal Indramayu Jadi Orang Kaya Baru, Dapat Duit Ganti Rugi Rp 3 Miliar dari PT Pertamina

Baca juga: Warga 3 Desa di Indramayu Mendadak Jadi Jutawan & Miliarder, Duit Ganti Rugi Proyek Pertamina Cair

Bupati Sempat Tengok Korban

Kondisi korban luka bakar ledakan tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu pada Selasa 6 April 2021, masih menjalani perawatan serius.

Kondisi mereka masih cukup memprihatinkan dengan luka bakar 40-60 persen. 

Beberapa di antaranya masih harus mendapat perhatian khusus untuk penanganan infeksi dan sirkulasi.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Karyawan Pertamina Terkait Ledakan Tangki di Kilang Balongan, Belum Gelar Olah TKP

Baca juga: Menteri ESDM Pastikan Insiden di Kilang Balongan Tak Pengaruhi Proyek Petrochemical Complex Jabar

Kondisi tersebut diketahui setelah Bupati Indramayu, Nina Agustina menjenguk enam korban tersebut di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) pada Senin (5/4/2021) kemarin.

"Para korban semoga diberikan kesabaran dan terus berdoa untuk kesembuhan, saat ini keadaan korban sudah semakin membaik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (6/4/2021).

Nina Agustina juga meminta doa kepada masyarakat, untuk bersama mendoakan kesembuhan fisik maun dampak psikologis atau trauma agar segera pulih kembali.

Sebelumnya, keenam korban itu mengalami luka serius setelah terpental saat ledakan besar dari empat tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan pada Senin (29/3/2021) dini hari kemarin.

Saat itu, mereka langsung dilarikan ke RSUD Indramayu. Akan tetapi, karena kondisinya cukup memprihatinkan, keenam korban langsung dirujuk ke RSPP di Jakarta.

Berikut keterangan medis soal kondisi keenam korban ledakan tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu:

1. Tn IA, 17 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 60 persen dengan trauma inhalasi hari VII.

Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi dan sirkulasi. 

Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, cvvh, dan lain-lain. Sudah dilakukan perawatan luka pagi tadi. ( Kini sudah meninggal dunia)

2. Tn AF, 18 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 40 persen dengan trauma inhalasi hari VII. 

Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi. 

Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, perawatan luka, dan lain-lain. Sudah perawatan luka bedside pagi tadi. ( Kini sudah meninggal dunia)

3) Tn AA, 22 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 50 persen dengan trauma inhalasi hari VII. 

Kondisi stabil dan perbaikan. Perhatian khusus pada penanganan infeksi. Terapi sesuai kondisi pasien. 

4) Tn K, 17 tahun, Ruang Perawatan. 
Luka bakar grade II-III 40 persen dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan. 

5) Tn CI, 17 tahun, Ruang Perawatan 
Luka bakar grade II-III 40 persen hari VII. Kondisi stabil. Kualitas pernafasan baik. Terapi sesuai kondisi pasien

6) Tn DI, 17 tahun, Ruang Perawatan
Luka bakar grade II-III 40 persen grade 2-3 hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan.
Terapi sesuai kondisi pasien. 

Berita Terkini