Herru menambahkan, pemerintah memiliki wewenang untuk menilai ideal atau tidaknya menyelenggarakan pertandingan dengan penonton di tengah pandemi Covid-19.
Jika memang dinilai bisa dan siap, dia mengingatkan agar regulasi serta penerapannya harus sangat ketat. Jangan sampai terjadi klaster baru yang disebabkan oleh sepak bola.
"Asalkan aturannya jelas dan panitianya ketat menempatkan kita, masuk akal juga jadi yang pasti saya yakin izin itu dikeluarkan sudah dengan aturan yang ketat, karena itu sudah ada pertimbangannya," katanya.
Apabila memang Liga 1 akan menerapkan peraturan tidak boleh ada penonton seperti di Piala Menpora. Pihaknya pun akan sangat siap menerima dan menjalankannya sebaik mungkin.
Baginya, sepak bola Indonesia sudah kembali bergulir saja setelah satu tahun mati suri karena Covid-19, itu sudah sangat membahagiakan bagi suporter,termasuk bobotoh. "Harus berani mencoba, pastinya mereka sudah ada pertimbangan matang," katanya. (ferdyan adhy nugraha/tribun network/jid/dod)