Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Bobotoh cantik asal Arcamanik Bandung, Linda (20) sangat optimis Persib bisa memetik kemenangan di babak semifinal leg pertama Piala Menpora 2021.
Pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 itu Persib akan menghadapi PS Sleman, Jumat (16/4/2021).
Pertandingan yang bakal digelar di Stadion Maguwharjo, Sleman, Yogyakarta itu, Linda optimis lantaran permainan Persib terus menanjak sejak babak penyisihan grup.
Baca juga: Persib Bandung Vs PS Sleman, Pertandingan Penuh Emosional, Dejan Siap Buang Romantisme dalam Sehari
Baca juga: PS Sleman Hadapi Persib Bandung di Semifinal Piala Menpora, Laga Emosional Bagi Kim Kurniawan
"Ngomongin masalah prediksi optimis banget dong Persib yang bakal menang telak lawan PSS. Tapi PSS bukan lawan yang mudah, tapi yakin Persib bakal bisa baca pergerakan PSS," ujar Linda kepada Tribun Jabar, Kamis (15/4).
Berbicara skor, Linda berharap Persib bisa mengalahkan PSS dengan hasil akhir 3-1.
Dia juga optimis, Febri Hariyadi dan Ferdinand Sinaga bisa mencetak gol.
"Walaupun Wander Luiz absen dan Ezra Walian kemungkinan absen karena cedera, mudah-mudahan pemain lain bisa mencetak gol," katanya.
Baca juga: Igbonefo Siap Hadapi PS Sleman Tapi Ada Harapan Khusus bagi Tim Persib Agar Bisa Menang
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Kamis 15 April 2021, Aldebaran Ingin Tes DNA Reyna, Andin Hubungi Michele
Di Liga 1 Nanti Boleh Ga Ya Bobotoh ke Stadion?
Bobotoh kemungkinan akan kembali bisa menyaksikan laga Persib Bandung di Liga 1 secara langsung di stadion.
Peluang untuk penonton bisa ke stadion di laga-laga Liga 1, termasuk bobotoh saat pertandingan Persib Bandung, itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ), Zainudin Amali, dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/4/2021).
Menurut Zaenudin ini bahkan sudah menjadi keinginan Presiden Joko Widodo.
”Presiden meminta saya membuat kajian. Kami juga akan melihat juga percepatan vaksinasi. Tentu akan benar-benar kami hitung. Presiden buka peluang (laga Liga 1 dihadiri penonton) dan menyampaikan kepada saya untuk mengkaji itu," kata Zainudin Amali.
Nantinya, setelah kajian selesai, hasilnya dilaporkan lebih dulu kepada Presiden. Selain itu, Presiden Jokowi juga telah meminta Menpora berkomunikasi dengan pihak penyelenggara, baik PT Liga Indonesia Baru ( LIB ) maupun PSSI dan pihak keamanan untuk memastikan hal tersebut.
Menpora menegaskan akan memastikan betul siapa saja yang bisa masuk dalam stadion jika izin diberikan hanya untuk sebagian penonton. Zainudin Amali mengatakan, hal ini bukan persoalan yang ringan.
Baca juga: Victor Igbonefo: Persib Bandung Harus Lebih Tangguh Lawan PSS Sleman di Semifinal Piala Menpora
Baca juga: PSS Sleman vs Persib Bandung - Begini Ajakan Esteban Vizcarra Ajak kepada Para Pemain Maung Bandung
Intinya, kata Zainudin Amali, peluang menghadirkan suporter di pertandingan Liga 1 dan Liga 2 kembali terbuka. Namun yang pasti, pengkajian yang mendalam harus dilakukan secara saksama.
"Kita harus kaji betul ini, kaji serius. Makanya pernyataan saya kemarin, kita tidak gegabah, tetapi tidak mendiamkan. Kita tetap melakukan kajian agar menjadi dasar bagi izin kepolisian," ujar Menpora.
Menpora juga mengatakan, Presiden Jokowi sangat memperhatikan aspirasi masyarakat soal digelarnya kembali laga sepak bola yang dihadiri penonton. Menurut Zainudin Amali, Jokowi juga memantau langsung Piala Menpora yang sedang bergulir.
"Beliau melihat munculnya aspirasi itu dan minta saya mengkaji. Ini juga bermakna mendidik supaya penonton jadi tertib, sebab kondisi ini tidak seperti sebelumnya. Saya akan kaji betul-betul. Ini belum jadi keputusan" ujar Menpora.
Apapun hasil kajian nanti, kata Zainudin Amali, akan masuk dalam rekomendasi yang diberikan Kemenpora kepada pihak kepolisian. Menpora berjanji akan serius dan tidak gegabah dalam melakukan pengkajian tersebut.
"Kami tidak boleh gegabah," ujarnya.
Sejauh ini, Zainudin Amali masih menunggu surat resmi dari PSSI dan PT LIB soal rencana gelaran Liga 1 dan Liga 2 2021. Setelah ada surat resmi, Kemenpora akan menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait.
"Itu juga kita melibatkan berbagai elemen dan kompenen. Saya pastinya minta informasi ke PSSI dan LIB karena mereka penyelenggaranya. Pak Presiden menampung saja keinginan, kerinduan, dari orang-orang yang ingin nonton langsung, tapi kan situasinya enggak gampang, sehingga saya minta dikaji," katanya.
Baca juga: Persib Bandung Sering Lemah dalam Antisipasi Set Piece, Begini Pembelaan Igbonefo
Baca juga: 2 Skenario Persib Bandung Bertemu Persija Jakarta di Piala Menpora, Zainudin Amali Ingatkan Suporter
Gembira
Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, menyambut gembira peluang bobotoh kembali ke stadion untuk mendukung secara langsung Persib Bandung.
Meski belum ada keputusan karena harus dikaji terlebih dahulu, Heru menyebut hal ini patut dicoba karena beberapa negara sudah mengizinkan suporter hadir langsung di stadion saat situasi pandemi Covid-19.
"Senang ya mendengarnya, yang pasti di negara lain juga sudah dicoba tapi dengan penonton yang terbatas, kami menyadari keterbatasan itu. Kami berterima kasih adanya upaya itu, artinya ini berproses ke sana. Bagus banget kalau kita bisa kembali ke stadion, tapi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kami sangat gembira mendengarnya," ujar Heru Joko kepada Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).
Sebagai suporter, Heru Joko mengaku akan siap membantu jika pemerintah akhirnya mengizinkan ada penonton di dalam stadion.
Soal persentase keterisian stadion dan siapa saja yang boleh masuk, Heru Joko menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan regulator.
"Jadi pihak berwenang tahu berapa persen kapasitasnya, kami menyadari keadaan sekarang, kami akan manut dengan aturan yang diterapkan pihak berwenang, akan diberikan izin juga sudah sangat senang mendengarnya yang pasti kami akan berusaha mematuhi peraturan yang diterapkan," katanya.
Herru menambahkan, pemerintah memiliki wewenang untuk menilai ideal atau tidaknya menyelenggarakan pertandingan dengan penonton di tengah pandemi Covid-19.
Jika memang dinilai bisa dan siap, dia mengingatkan agar regulasi serta penerapannya harus sangat ketat. Jangan sampai terjadi klaster baru yang disebabkan oleh sepak bola.
"Asalkan aturannya jelas dan panitianya ketat menempatkan kita, masuk akal juga jadi yang pasti saya yakin izin itu dikeluarkan sudah dengan aturan yang ketat, karena itu sudah ada pertimbangannya," katanya.
Apabila memang Liga 1 akan menerapkan peraturan tidak boleh ada penonton seperti di Piala Menpora. Pihaknya pun akan sangat siap menerima dan menjalankannya sebaik mungkin.
Baginya, sepak bola Indonesia sudah kembali bergulir saja setelah satu tahun mati suri karena Covid-19, itu sudah sangat membahagiakan bagi suporter,termasuk bobotoh. "Harus berani mencoba, pastinya mereka sudah ada pertimbangan matang," katanya. (ferdyan adhy nugraha/tribun network/jid/dod)