Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pascaledakan kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan yang menyebabkan kebakaran selama beberapa hari, kualitas udara disekitar Balongan terancam memburuk.
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, meminta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memantau kualitas udara di sekitar Balongan.
"Yang jelas tadi pagi saya ketemu dengan General Manager Pertamina dari pusat, ada beberapa catatan dari saya mudah-mudahan hari ini api bisa padam," kata Ono ketika diwawancara Tribun di lokasi pengungsian GOR Perumahan Bumi Patra Pertamina Balongan, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Pantauan Langsung di Lokasi, Api Masih Menyala di Areal Kilang Pertamina Indramayu Malam Ini
Ono menjelaskan pertemuan nya dengan GM Pertamina pusat juga ditemani pihak KLHK RI, "Saya juga meminta kepada mereka (KLHK RI) untuk meminta pemantauan kulalitas udara di sekitar Balongan," kata Ono.
Permintaan Ono tersebut bertujuan agar masyarakat dalam keadaan aman setelah mereka (pengungsi) kembali ke rumah masing-masing, "Kalau memang terjadi pencemaran udara harus ada penanganan lebih lanjut, dan warga juga harus ditempatkan dulu di tempat yang aman," ujarnya.
Ono juga meminta pihak Pemda Indramayu membetuk Krisis Senter untuk melayani pengaduan masyarakat terdampak ledakan kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.
"Saya rasa lebih baik di Pendopo Indramayu dibentuk posko krisis senter, agar masyarakat yang mebutuhkan pengaduan atau apapun menjadi satu pintu." pungkasnya.
Kemudian Ono berharap, terjadinya ledakan tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan harus menjadi evaluasi PT Pertamina.