TRIBUNCIREBON.COM- Seorang pria, Eko Sudarsono (48) semringah saat umpan pancingnya dimakan baderbang atau bader merah.
Eko pun kembali melemparkan kailnya ke dalam aliran Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngantru, Selasa (23/3/2021) pukul 10.00 WIB.
Lagi-lagi kail Eko nyangkut sesuatu, namun kali ini lebih besar.
Kail ditarik dengan kuat dan talinya nyaris putus.
Sayang dengan joran pancing dan talinya, Eko buru-buru mengambil galah untuk menarik benda yang nyangkut di kailnya.
"Saya tidak tahu benda apa, tapi saya tarik dengan galah supaya ke tepi," ucap Eko.
Saat sampai di bagian aliran sungai Brantas yang dangkal, Eko melompat karena terkejut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Benar-benar Prihatin Tahu Negara Mengimpor Jahe, Beri Solusi agar Tak Perlu Impor Jahe
Baca juga: Pertarungan Dewa Kipas Vs Irene Selesai, Banyak Meme Lucu Beredar, Hiburan Netizen di Massa Pandemi
Benda yang nyangkut di pancingnya ternyata mayat laki-laki setengah baya.
Mata pancingnya menyangkut di kaus mayat itu, sementara galahnya menarik saku belakang.
"Lalu saya panggil teman-teman sesama pemancing. Jenazahnya kami biarkan di tempat dangkal," tutur Eko.
Temuan ini lalu dilaporkan ke Polsek Ngantru.
Bersama Personel Polsek Ngantru, jenazah dinaikkan dari aliran sungai.
Laki-laki naas ini diperkirakan baru saja meninggal dunia dan hanyut di aliran sungai.
Baca juga: Boleh Enggak ya Mudik Lebaran Tahun Ini? Belum Ada Kepastian, Baru Akan Diputuskan Menjelang Ramadan
"Tubuhnya masih lemas, belum kaku. Mungkin meninggalnya satu atau dua jam," katanya.
Saat ditemukan, laki-laki nahas ini mengenakan celana hitam, dan kemeja garis-garis kecil warna biru.