Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kuningan, yakni Suharni melakukan pelaporan kepada polisi.
Suharni mengaku mendapat ancaman melakukan video call seks atas akun FB bernama Cindy Aprilia yang hingga sekarang belum tahu keberadaannya.
Suharni yang juga Kepala Urusan Pemerintah di Desa Ciasih, Kecamatan Nusaherang, Kuningan ini menuturkan bahwa dirinya menjadi calon korban pemerasan dari media sosial.
Beruntung ia segera waspada sejak awal sehingga aksi yang dilancarkan para pelaku tidak bisa mengelabui.
"Aksi penipuan itu berawal dari sebuah pesan melalui platform aplikasi WhatsApp seorang perempuan yang mengaku mengenal dirinya bernama Valencia Manurung.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Ovarium Pada Wanita Kenali Sebelum Terlambat karena Gejala Awal Mirip Penyakit Lain
Baca juga: Suara Aprilia Manganang Bergetar Ditanya Jenderal Andika Seusai Operasi, Ini Yang Saya Tunggu
Kemudian perempuan itu menghubungi saya melalui aplikasi WA, dia bilang izin telepon Pak Ketua, saya kira dia adalah anggota dari PPDI maka saya angkat teleponnya," kata Surhani tadi Selasa (9/3/2021).
Ketika izin dipersilakan, kata Surhani, perempuan tersebut langsung melakukan video call, namun saat itu tidak langsung ditanggapi serius.
Karena saat itu sedang ada kegiatan jadi handphone tidak diangkat dan di biarkan mati dari sambungan masuk tadi.
"Dari situ kemudian dia menghubungi saya lagi, pada Kamis 4 Maret 2021, namun pas diangkat, tiba-tiba langsung video call buka baju, layaknya film dewasa saja. Namun dari situ tak pikir panjang dan tak menunggu lama ponsel saya matiin langsung.
Dari situ juga video call seks pun dilakukannya kembali, namun dikali kedua video call tersebut ditolak, apalagi saya berkemas, dari acara yang terus dia chat saya, katanya mau coba untuk cari makan," ungkapnya.
Merasa ada keganjilan yang dialami Surhani, kontan dari kejadian itu tidak melayani chat sama sekali.
Alasan itu dikarenakan isi chat berakhir dengan nada ancaman akan menyebarkan fotonya kepada anak, istri dan kerabatnya.
"Kayak ada yang aneh, ini cewek kenapa tahu-tahu video call buka-bukaan gitu, pas dia bilang lagi berusaha untuk nyari makan begitu.
Dari sana, saya langsung curiga, apalagi dia screenshot gambar saya waktu sedang video call," ungkapnya.
Usai terima ancaman dari Valencia, Suharni pun segera memblokir pertemanan dengan perempuan pemilik akun tersebut.
Namun sangat disayangkan bahwa nomor WhatsApp telah menyebar dan oknum perempuan sudah mengetahuinya.
"Dari kejadian itu kami telah melakukan pelacakan lokasi dan akun facebook yang telah menyebar hoak tentang dirinya. Kemudian saya juga sudah laporkan ke pihak kepolisian, dan sekarang sedang ditracing siapa saja yang membantu menyebarkan kabar hoak itu," katanya. (*)
Baca juga: Seorang PNS di Kuningan Tewas Gantung Diri, Sebelum Bunuh Diri Korban Minta Sang Istri Tidur Duluan
Baca juga: Direksi PT Taekwang Datangi Bupati Subang, Membungkuk di Hadapan Bupati, Minta Maaf Soal TKA Arogan